Tidak terkecuali kepada Persebaya Surabaya dan Bonek yang citranya ikut tercatut dalam aksi teror ini.
“Kami sepakat langkah pembinaan kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian setempat dan meminta kepada pelaku untuk menandatangani perjanjian untuk tidak melakukan kembali tindakan merugikan tersebut,” tulis Arema.
“Sekaligus bersama pelaku yang lain untuk resmi meminta maaf serta tidak akan mengulangi lagi secara terbuka di depan media.”
“Permintaan maaf ditujukan kepada Klub Arema FC dan Aremania, sekaligus kepada Klub Persebaya dan Bonek yang justru mencoreng citra sepak bola Indonesia,” pungkas Arema dalam suratnya.
Arema FC berharap kejadian tidak mempertebal kembali prinsip sepak bola sebagai alat pemersatu dan persaudaraan. Kubur dendam dan tetap positif dalam memberikan dukungan kepada klub kebanggaan.
Sementara itu, di waktu yang sama laporan Arema FC juga sudah diterima oleh pihak Kepolisian setempat.
Hingga kini, pelaku berinisial YS (14) asal Kab. Sidoarjo sudah diamankan beserta sejumlah barang bukti.
Adapun barang bukti yang diamankan antara lain sweater berwarna hitam, atribut suporter klub Persebaya, paving block, cor, besi, dan pecahan-pecahan kaca akibat aksi teror.
Pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti, serta mendengarkan kesaksian para saksi. Untuk selanjutnya, akan ditindaklanjuti untuk memburu pelaku yang tersisa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.