Vlachodimos kembali diuji pada awal babak kedua. Sang kiper menghalau dengan sangat baik tembakan keras Benjamin Pavard ke tiang dan keluar.
Bayern lalu harus melihat suatu gol kembali dianulir VAR. Kali ini, Thomas Mueller yang menceploskan bola dari jarak dekat setelah aksi brilian dari Kingsley Coman.
Namun, VAR menganggapnya sudah dalam posisi offside.
Pada menit ke-55, Neuer lagi-lagi harus melakukan penyelamatan hebat kali ini dari tembakan melengkung Diogo Goncalves.
Gol pertama laga akhirnya datang pada menit ke-70. Leroy Sane menjebol gawang Benfica lewat sebuah tendangan bebas deras dan akurat melewati tembok bertahan dan kiper lawan.
Gol tersebut ternyata membuka keran bagi tim tamu.
Bayern menambah kedudukan pada menit ke-80. Serge Gnabry lolos dari jebakan offside di sisi kanan penyerangan dan mengambil sentuhan sebelum mengirim bola ke tengah kotak penalti.
Naas, bola umpan silang keras Gnabry justru disambut ke gawang sendiri oleh penyerang Benfica Everton yang baru masuk.
Beberapa menit kemudian, Bayern membobol gawang tuan rumah lagi. Gnabry lagi-lagi berperan dari sisi kanan. Ia mengirim bola silang yang sempat gagal dikontrol oleh pemain belakang lawan di kotak enam yard.
Bola lalu diserobot oleh Sane yang mengirim si kulit bundar ke Lewandowski yang tak terjaga di tiang jauh.
Lewandowski kini telah mencetak 16 gol dari 12 laga kompetitif dengan lima dari gol-gol tersebut datang di ajang Liga Champions pada laga kontra Barcelona, Dynamo Kyiv, dan kini Benfica.
Tak cukup dengan tiga gol, Bayern menambah satu gol lagi pada menit ke-85.
Stanisic lolos dari penjagaan lawan di sisi kanan dan melepas umpan datar ke Leroy Sane di tengah yang menaklukkan kiper lawan.
BENFICA vs BAYERN 4-0 (Sane 70', Everton 80'bd, Lewandowski 82', Sane 84')
BENFICA (3-4-3): 99-Vlachodimos; 4-Verissimo, 30-Otamendi, 5-Vertonghen; 34-Almeida (17-Goncalves 40'), 20-Mario (49-Taarabt 81'), 28-Weigl, 3-Grimaldo; 27-Rafa (21-Pizzi 80'), 15-Yeremchuk (7-Everton 76'), 9-Nunez (88-Ramos 81').