KOMPAS.COM - Dewa United terus berada di jalur kemenangan setelah mereka mampu membungkam PSKC Cimahi dengan skor 2-0 dalam laga keempat Grup B Liga 2 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/10/2021).
Kemenangan ini luar biasa karena Dewa United bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-19. Dewa United harus kehilangan kiper Shahar Ginanjar.
Meskipun bermain dengan 10 pemain, Dewa United tetap mampu mencetak dua gol lewat Rangga Muslim dan Herman Dzumafo pada masing-masing babak.
Baca juga: Hasil Liga 2: Persis Akhiri Rentetan Seri, Dewa United Masih Sempurna
“Saya ucapkan terima kasih ke semua pemain yang mau bekerja keras sampai laga selesai dengan mengandalkan 10 pemain,” kata Kas Hartadi selepas laga.
Terkait kartu merah Shahar Ginanjar, Kas Hartadi tidak mempermasalahkannya.
Bahkan, menurutnya Dewa United bisa kemasukan apabila Shahar Ginanjar tidak melakukan pelanggaran itu.
“Yang pasti ini keputusan yang tepat dari Shahar Ginanjar. Kalau tidaknya Shahar Ginanjar tidak melakukan itu pasti akan jadi gol,” ucap Kas Hartadi.
Dengan bermain 10 pemain, Kas Hartadi langsung mengubah taktik demi bisa memetik kemenangan.
Ia meminta kepada para pemainnya untuk bermain lebih sabar.
Taktik tersebut rupanya berjalan dengan lancar dan membuat Dewa United bisa mencetak dua gol.
“Saya langsung mengubah taktik ketika kami bermain dengan 10 pemain.”
“Saya meminta anak-anak harus lebih bersabar dan kami lakukan serangan balik ke lawan,” ucap Kas Hartadi.
Kas Hartadi juga meminta kepada para pemainnya untuk tidak luntur semangatnya walaupun belum terkalahkan.
Dewa United sudah meraih empat kemenangan melawan PSKC Cimahi, Badak Lampung FC, RANS Cilegon FC, dan Perserang Serang.
Dewa United juga sudah memasukan delapan gol dan kebobolan satu gol.
Catatan positif itu menjadi bekal bagi Dewa United untuk menghadapi laga terakhir putaran pertama Grup B Liga 2 2021 melawan Persikat Tegal pada Senin (25/10/2021).
“Perjalanan masih panjang dan baru empat laga serta kami harus menyelesaikan 10 laga di babak penyisihan grup. Ini belum aman dan kami harus bekerja keras lagi ke depannya,” ucap Kas Hartadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.