Sebelumnya, token itu juga ada di Inter Milan dan AS Roma.
Sementara itu, pihak Binance mengklaim bahwa dirinya adalah perusahaan pengelola aset kripto terbesar di dunia.
Namun demikian, Binance tidak mendapat izin di AS pada 2019.
Binance kemudian kemudian dibuka dengan entitas terpisah yang disebut Binance.
Hal inilah yang membuat AS kemudian mencermati pergerakan bisnis Binance.
Inggris pada Agustus 2021 juga belum memberikan lampu hijau bagi operasionalisasi Binance.
Liputan media Financial Times menyebut bahwa Binance tidak memiliki kantor pusat dan beroperasi dengan cara afiliasi di berbagai wilayah hukum untuk bisa masuk ke sistem pembiayaan perbankan konvensional.
"Kami akan membenahi sistem kami," kata Ketua Eksekutif Binance Changpeng Zhao dalam responsnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.