Kalahkan Persija, Arema FC Patahkan 2 "Kutukan" Sekaligus

SOLO, KOMPAS.com - Arema FC berhasil memenangi duel melawan Persija Jakarta pada laga pekan ketujuh Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan Solo, Minggu (18/10/2021) malam.

Tim berjuluk Singo Edan itu menang tipis 1-0 melalui gol cantik Carlos Fortes pada menit ke-33.

Selain berhasil meraih poin penuh, Arema FC juga sukses mengakhiri dua rekor buruk.

Pertama rekor tidak pernah menang melawan Persija Jakarta. Tercatat, dalam delapan pertandingan sebelumnya, Arema FC hanya memetik enam hasil seri dan dua kekalahan kala melawan Persija.

Sebelum menekuk Persija pada pekan ketujuh Liga 1 2021-2022, kali terakhir Arema FC merayakan kemenangan atas Persija adalah pada Januari 2017.

Baca juga: Hasil Persija Vs Arema FC: Striker Asal Portugal Jadi Pahlawan, Singo Edan Menang 1-0

Kemenangan itu diraih Arema FC di Trofeo Bhayangkara dengan skor 1-0. Sedangkan di laga resmi, terakhir kali Arema FC memenangi duel versus Macan Kemayoran adalah pada putaran kedua ISC A 2016 dengan skor 4-1.

Kutukan kedua yang dipatahkan Arema FC terkait dengan Stadion Manahan. Singo Edan sempat sulit menang di sana sejak sekitar tahun 2006.

Total ada 12 laga dijalani Arema FC di kandang Persis Solo itu, di mana 11 di antaranya berakhir dengan kekalahan.

Arema FC sempat mengalami tiga kekalahan beruntun pada fase grup Piala Menpora 2021 yang diselenggarakan di Stadion Manahan. 

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, senang karena tim kembali sukses memetik poin maksimal melawan Persija.

Baca juga: Klasemen Liga 1: Bhayangkara FC Tersandung, Persib-PSIS Mendekat

Namun, Eduardo Almeida menyebut tidak akan ada perayaan spesial. Sebab, tim harus menjaga fokus untuk pertandingan berikut.

“Ya, satu lagi kemenangan dan sebuah kemenangan yang penting bagi tim. Tapi, sekarang kita akan ke hotel, makan malam, dan langsung bekerja mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya,” ujar sang pelatih asal Portugal.

SUCI RAHAYU/KOMPAS.com Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.

Eduardo Almeida cukup puas dengan anak asuhnya yang bermain total, meskipun ada beberapa kondisi yang membuat tim tidak diuntungkan.

“Tentu saja, dalam sepak bola yang terpenting adalah performa dan kemenangan. Tentu saja saya sangat puas. Apalagi, kami dalam kondisi yang tidak diuntungkan karena bermain dengan 10 pemain,“ kata Eduardo Almeida.

Sementara, bagi Dendi Santoso, yang sudah membela Arema sejak tahun 2008, kemenangan atas Persija memiliki nilai lebih.

Dia mengatakan kemenangan ini akan membuatnya dan rekan-rekan tidur lebih nyenyak.

“Mungkin malam ini dan besok kami bisa menikmati kemenangan ini. Tapi, untuk selanjutnya kami menanti pertandingan berikut,” ujar Dendi Santoso, pemain asli Malang.

“Jadi, kami cuma punya waktu dua hari untuk menikmati hasil ini dan kami akan kembali fokus mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya,” katanya lagi.