Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Klub Tak Rugi dan Liga 1 Jalan Terus, Suporter PSS Diminta Tahan Diri

Kompas.com - 18/10/2021, 08:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Suporter PS Sleman (PSS) diminta untuk menahan diri dan tak melakukan tindakan yang merugikan klub dan keberlangsungan kompetisi Liga 1 2021-2022.

Beberapa kelompok suporter masih banyak yang mengabaikan peringatan dari pemerintah terkait pelaksanaan Liga 1.

Mereka tetapi berkerumun dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Contohnya pendukung PSS yang berulang kali menggelar aksi protes.

Bahkan, para penyokong klub berjuluk Super Elang Jawa itu sampai mendatangi Bandung untuk bertemu dengan manajemen klub.

Tindakan tersebut karena rasa tidak puas suporter terhadap penampilan PSS sepanjang seri pertama Liga 1 2021-2022. Mereka menuntut pelatih Dejan Antonic dan bek Arthur Irawan, didepak.

Baca juga: Hasil Liga 1 PSS Sleman Vs Barito Putera, Irfan Jaya Cetak 2 Gol, Super Elja Menang

Tak sampai di situ, suporter PSS juga mendatangi Solo yang merupakan satu di antara lokasi pelaksanaan laga seri kedua Liga 1 2021-2022.

Kejadian tersebut terjadi ketika PSS melawan Barito Putera pada Jumat (15/10/2021) di Stadion Manahan, Solo.

Dalam laga tersebut PSS, sebenarnya menang 3-2. Namun, tetap saja suporter mereka masih tidak puas terhadap penampilan yang ditunjukkan Irfan Jaya dkk.

"Anda bayangkan di masa pandemi seperti ini melakukan mobilisasi dari kota yang jauh. Mereka demo, berkerumun, dan ada juga tanpa masker dan tidak prokes," Eko Noer Kristiyanto, dalam tayangan Youtube Bobotoh TV.

"Saya pikir ini harus diingatkan juga karena buka masalah sepele," imbuh pria yang akrab disapa Eko Maung itu.

Baca juga: Irfan Bachdim Usai Berpisah dengan PSS: Ini Keputusan Sulit...

Lebih lanjut, pria yang merupakan pengamat hukum olahraga nasional itu menyatakan bahwa perilaku yang ditunjukkan supoter PSS, bisa berbahaya.

Bukan tidak mungkin karena aksi yang mereka lakukan bergulirnya Liga 1 2021-2022, dihentikan.

Sejak awal pemerintah sudah mengingatkan suporter mendukung dari rumah dan tidak berkerumun.

Langkah ini untuk memutus rantai penyebaran virus corona, yang sampai sekarang masih belum berhenti.

"Ada imbas dari kelakuan di satu kota atau dua kota ke kompetisi keseluruhan. Kita tidak mau suporter Bandung, Sleman, dan Solo, dianggap biang keladi oleh suporter lain. Jadi kita semua harus menahan diri," ucapnya.

Baca juga: Irfan Bachdim Akhiri Kerja Sama dengan PSS Sleman

Sebelumnya, direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita telah berpesan tindakan suporter jangan sampai merugikan klub atau pelaksanaan Liga 1 musim ini.

Oleh karena itu, Akhmad Hadian Lukita meminta agar suporter melakukan aksi yang sewajarnya dan tidak berlebihan.

"Jika ada pendapat yang ingin didengar manajemen klub terkait hasil atau performa selama seri pertama, sebaiknya dilakukan dengan cara yang menyesuaikan dengan kondisi saat ini," ujar Hadian.

"Itu bisa dengan manajemen klub masing-masing. Ingat, kita semua tetap dipantau pemerintah. Kami mohon jangan mengadakan kerumunan yang dampaknya bisa berpengaruh terhadap bergulirnya Liga 1 2021-2022," Hadian menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Liga Champions
Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Internasional
Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Timnas Indonesia
Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com