Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan PT LIB Soal Kisruh antara Ofisial Bhayangkara FC dan Persib

Kompas.com - 17/10/2021, 14:51 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, memberikan tanggapan terkait kericuhan yang melibatkan Bhayangkara FC dan Persib Bandung di Stadion Moch Soebroto, Magelang.

Pertandingan pekan ketujuh Liga 1 antara Bhayangkara FC dan Persib Bandung yang berlangsung pada Sabtu (17/10/2021) berakhir dengan kericuhan.

Ketika peluit panjang ditiupkan, ofisial tim Bhayangkara FC dan ofisial tim Persib terlihat ribut-ribut di bangku cadangan Maung Bandung.

Satu yang paling menyita perhatian adalah tindakan provokatif Manajer Bhayangkara FC Sudarmadji kepada pelatih Persib, Robert Rene Alberts.

Baca juga: Bhayangkara Vs Persib Bandung, Ribut di Akhir Pertandingan

Adapun kericuhan diduga karena tensi laga yang begitu panas pada menit-menit akhir, khususnya ketika Bhayangkara FC dihadiahi penalti pada menit ke-81.

The Guardian, julukan Bhayangkara FC, mendapatkan hadiah penalti setelah Dedi Kusnandar melakukan handball di kotak terlarang.

Keputusan itu membuat para pemain Maung Bandung melakukan protes kepada wasit.

Namun, sang pengadil tetap akan keputusannya dengan memberikan hadiah penalti kepada Bhayangkara FC.

Ezechiel N'douassel lalu maju sebagai eksekutor, tetapi sepakan eks penyerang Persib itu dapat ditepis oleh Teja Paku Alam.

Kegagalan penalti Ezechiel N'douassel sontak membuat pelatuh dan ofisial Persib berselebrasi dan menengok ke bench Bhayangkara FC.

Baca juga: Bhayangkara Vs Persib Bandung, Ribut di Akhir Pertandingan

Emosi para ofisial The Guardian tampak tersulut hingga akhirnya terjadi kericuhan ketika pertandingan usai.

Kericuhan baru dapat diredakan setelah perangkat pertandingan dan aparat yang berjaga dapat melerai kedua kubu.

Buntut dari keributan ini, Bhayangkara FC dan Persib pun berpotensi dijatuhi hukuman karena tak menjaga sportivitas dalam menjalankan laga.

Selain itu, Manajer Bhayangkara FC Sudarmadji juga terlihat menurunkan masker saat menghampiri Robert Rene Alberts dengan agresif.

Hal ini melanggar protokol kesehatan ketat yang menjadi fondasi bergulirnya kembali kompetisi dan menjadi komitmen utama PSSI dan LIB sebagai penyelenggara kompetisi sepak bola di Indonesia.

Terkait hal ini, Direkrut Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita telah buka suara.

Baca juga: Klarifikasi Keributan Bhayangkara Vs Persib di Bench Maung Bandung

Ia mengatakan bahwa kericuhan Bhayangkara FC dan Persib akan ditindaklanjuti oleh Komdis PSSI.

"Laporan dari match comissioner pasti akan diteruskan ke PSSI, kemungkinan akan dirapatkan oleh Komdis. Kita tunggu saja," kata Akhmad Hadian Lukita kepada Kompas.com, Minggu (17/10/2021) siang WIB.

"Saya belum melihat secara detail, tapi prinsipnya siapapun yang ada di lapangan harus menjaga kondusivitas."

Sementara itu, pihak Bhayangkara FC dan Persib Bandung telah memberikan klarifikasi dan memutuskan berdamai.

Kedua tim berdamai dengan saling berjabat tangan usai melakoni jumpa pers dan berharap kejadian ini tak terjadi lagi.

Adapun pertandingan Bhayangkara FC vs Persib berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Maung Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com