Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persija Vs Arema, Manahan Jadi 2 Sisi Koin bagi Macan dan Singo Edan

Kompas.com - 17/10/2021, 12:23 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pertandingan big match Persija Jakarta vs Arema FC kian menarik dibumbui hubungan medan laga kedua tim dengan Stadion Manahan Solo, Minggu (17/10/2021) malam.

Dari satu sisi, Singo Edan, julukan Arema FC, sedang berusaha mengakhiri kutukan sulit menang di kandang Persis Solo itu.

Namun, di sisi Macan Kemayoran, julukan Persija, pertandingan di Stadion Manahan justru diharapkan menghadirkan tuah.

Winger Persija Riko Simanjuntak mengatakan, Solo adalah rumah kedua bagi Persija Jakarta.

Sebab, Macan Kemayoran sering melaksanakan pertandingan di Solo dan banyak di antaranya yang berakhir manis.

Terakhir, Stadion Manahan Solo juga menjadi saksi kesuksesan Persija merengkuh gelar pramusim Piala Menpora. Tuah tersebut diharapkan hadir kembali saat menghadapi Arema FC.

Baca juga: Arema FC Sambut Seri Kedua Liga 1: Maju, Serang, Tembak!

"Belum lama ini kami juga meraih Piala Menpora di sini, tentunya ini menjadi motivasi dan semangat yang tinggi bagi kami," ujar Riko Simanjuntak.

"Namun, berbeda dengan Arema FC yang kami ketahui kurang baik saat berada di Solo. Jadi, ini memberikan motivasi bagi kami," tuturnya.

Pemain Persija Jakarta Riko Simanjuntak saat pertandingan pekan 1 Liga 1 2021-2022 melawan PS Sleman yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (5/9/2021) malam.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain Persija Jakarta Riko Simanjuntak saat pertandingan pekan 1 Liga 1 2021-2022 melawan PS Sleman yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (5/9/2021) malam.

Sementara itu, di sisi lain, Arema FC dibayangi kutukan Stadion Manahan. Tim berjuluk Singo Edan tersebut terkenal sulit menang saat bertanding di stadion kebanggaan masyarakat Kota Surakarta itu.

Terakhir, skuad Singo Edan gagal total pada Piala Menpora 2021 yang membuat tim banjir kritik dan tekanan dari pendukungnya sendiri.

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida pun sudah mendengar mengenai kutukan Arema FC di Stadion Manahan, tetapi tidak mau ambil pusing.

Baca juga: Persija Vs Arema FC, Angelo Alessio Tak Silau Kualitas Singo Edan

Dia menanamkan kepada pemain bahwa masa lalu hanyalah sekadar cerita lampau, tidak lebih.

Tim harus berpikir realistis dan menatap ke depan sebab ada cerita baru yang harus diukir.

"Saya tahu ada masa lalu yang kurang menyenangkan, tetapi seperti yang saya katakan, kami harus melupakan masa lalu dan fokus untuk menatap masa depan," ucap pelatih asal Portugal itu.

Eduardo Almeida merasa sejarah itu sudah tidak relevan untuk menjadi patokan. Sebab, saat ini tim mengalami perubahan dan semakin kuat dengan anggota skuad yang baru.

Lawan-lawan yang dihadapi pun juga bukanlah lawan yang dihadapi Arema FC dulu.

Baca juga: Klarifikasi Keributan Bhayangkara Vs Persib di Bench Maung Bandung

"Ini adalah pertandingan yang baru, musim yang baru, dan kompetisi yang baru, jadi kami harus berpikir seperti itu," ucap pelatih berusia 43 tahun itu.

"Kita lupakan masa lalu dan mencoba memberikan yang terbaik untuk pertandingan besok," ujarnya.

Pemain Arema FC masuk lapangan saat melawan Bhayangkara FC pada laga pekan 2 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (12/9/2021) sore.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain Arema FC masuk lapangan saat melawan Bhayangkara FC pada laga pekan 2 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (12/9/2021) sore.

Pola pikir yang ditanamkan oleh Eduardo Almeida pun ditangkap dengan baik oleh kapten tim Arema FC, Johan Ahmad Farizi.

Dia menilai bahwa kekalahan pada masa lampau tidak lebih dari cerita lalu yang menghadirkan pelajaran. Terpenting adalah saat ini fokus untuk membuat cerita baru.

"Itu jadi motivasi kami untuk mendapatkan hasil yang terbaik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com