"Saya berharap akan ada perubahan dan dia akan mengatakan bahwa dia akan bermain secara gratis, tetapi kami tidak bisa mengharapkan pemain dengan levelnya untuk melakukan hal seperti itu."
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik. Saya tahu bahwa jika kami pulih secara finansial, kami akan memberikan kompensasi kepadanya."
"Namun, kami tidak dapat mengajukan tuntutan karena mengetahui tawaran yang dia miliki di Paris," ungkap Laporta.
Baca juga: Suarez Ungkap Koeman Mengusirnya Lewat Telepon Berdurasi 40 Detik
Di sisi lain, Lionel Messi mengaku sudah mengerahkan segala hal yang dia bisa untuk bertahan di Barcelona sebelum meninggalkan klub pada 8 Agustus 2021.
Salah satu upaya yang La Pulga lakukan adalah memangkas gajinya hingga mencapai 50 persen.
Terlepas dari harapan Laporta, pemangkasan 50 persen gaji Messi sendiri merupakan batas maksimal.
Pasalnya, hukum ketenagakerjaan pemerintah Spanyol melarang seorang pekerja untuk menerima kurang dari 50 persen gaji kontrak kerja sebelumnya.
Regulasi tersebut diterapkan Pemerintah Spanyol untuk mencegah manipulasi finansial.
Alhasil, La Pulga harus meninggalkan klub yang telah dibelanya sejak usia 13 tahun itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.