Kala semifinal berlangsung, Belgia mampu membuktikan hal tersebut. Mereka tampil lebih meyakinkan pada babak pertama.
Sepanjang babak pertama, Belgia unggul, baik dalam penguasaan bola maupun jumlah tembakan.
Baca juga: Alasan Pelatih Belgia Ogah Tukar Kevin De Bruyne dengan Ronaldo
Kevin De Bruyne dkk mencatatkan 56 persen penguasaan bola dan melancarkan total delapan tembakan dengan empat di antaranya tercatat sebagai shots on target.
Sementara itu, penguasaan bola Perancis ada di angka 44 persen. Mereka tercatat melancarkan empat tembakan dengan dua shots on target.
Dominasi yang ditunjukkan Belgia kemudian berbuah dua gol. Anak-anak asuh Roberto Martinez mampu menggetarkan gawang Perancis pada menit ke-37 dan ke-40.
Gol pembuka untuk Belgia dicetak oleh Yannick Carrasco, sedangkan gol kedua tercipta berkat aksi Romelu Lukaku.
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, berperan penting di balik terciptanya kedua gol tersebut. Dia tercatat sabagai pemberi assist.
Belgia unggul 2-0 pada babak pertama kontra Perancis.
Baca juga: Italia Vs Spanyol - Pablo Gavi, Pemuda 17 Tahun Ditugaskan Kawal Idola
Pada babak kedua, Perancis yang tertinggal dua gol langsung melancarkan inisiatif serangan.
Skuad asuhan Didier Deschamps itu sudah mencatatkan enam tembakan hingga pertengahan babak kedua.
Upaya yang dilancarkan para pemain Perancis mampu berbuah manis pada menit ke-62. Mereka mencetak gol dan memperkecil kettertinggalan menjadi 1-2.
Adapun gol pertama untuk timnas Perancis dibukukan oleh Karim Benzema yang memanfaatkan assist Kylian Mbappe.
Setelah menciptakan satu gol, Perancis terus memberi tekanan. Di sisi lain, Belgia yang tampil lebih meyakinkan pada babak pertama, tampak memilih bertahan dan tak kunjung lepas dari tekanan.
Situasi itu kembali dimanfaatkan oleh Perancis. Mereka sukses menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Kylian Mbappe.
Perancis mendpat hadiah penalti setelah gelandang Belgia, Youri Tielemans, dianggap melanggar Antoine Griezmann di kotak terlarang.