Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firman Utina Ingatkan Jebakan Media Sosial bagi Para Pemain Muda Timnas

Kompas.com - 06/10/2021, 21:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Presiden APPI Firman Utina memberi wejangan kepada para pemain muda di tim nasional Indonesia perihal kewajiban dan tanggung jawab mereka sebagai public figure di era media sosial.

Hal tersebut diungkapkan Firman Utina saat ditemui Kompas.com seusai acara "Indonesia 11", suatu penghargaan bulanan oleh APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) kepada para pemain Liga 1 dan Liga 2, di Jakarta, pada Senin (11/10/2021).

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil banyak pemain muda untuk laga-laga playoff Kualifikasi Piala Asia 2023 kontra Taiwan di Buriram, Thailand.

Indonesia akan bertanding dalam laga dua leg kontra Taiwan yakni pada 7 dan 11 Oktober 2021.

Shin Tae-yong memanggil kontingen muda untuk laga-laga tersebut antara lain Pratama Arhan (19, Asnawi Mangkualam (22), Syahrian Abimanyu (22), Witan Sulaeman (19), Gunansar Mandowen (20), dan Taufik Hidayat (21).

Baca juga: Firman Utina Bicara Soal Protes Suporter di Beberapa Klub Besar Liga 1

Firman Utina mengingatkan kalau mentalitas para pemain ini akan diuji pada laga-laga tersebut.

Sementara, di lain sisi dia juga ingin melihat para sosok lebih senior di timnas eseperti Evan Dimas, Victor Igbonefo, Fachrudin Aryanto, dan Dedik Setiawan memberikan bimbingan.

"Bermain di timnas itu masalah mentalitas juga, apalagi untuk para pemain baru," tuturnya kepada beberapa wartawan, termasuk Kompas.com.

"Pemain baru di timnas harus punya mentalitas kuat, dengan para senior-senior itu melindungi mereka."

"Bagi saya seperti itu karena saya dulu tidak bermain sendirian, saya punya senior-senior yang bisa mendorong dan memotivasi saya. Termasuk karakter dan disiplin juga dijaga sama mereka."

"Alhamdulillah saya dulu dilindungi oleh senior-senior."

Presiden APPI (Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia) Firman Utina saat ditemui pada acara penghargaan Indonesia 11 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Senin (4/10/2021).Kompas.com/Firzie A. Idris Presiden APPI (Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia) Firman Utina saat ditemui pada acara penghargaan Indonesia 11 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Senin (4/10/2021).

Tantangan lain bagi para pemain muda sekarang ini adalah jebakan era digital. Di mana banyak pemain kini tak dimungkiri aktif bermedia sosial baik itu Instagram atau TikTok.

Sementara, studi Digital Civility Index Microsoft pada 2021 menempatkan netizen Indonesia di kategori paling tidak sopan dari negara-negara Asia Pasifik lain.

Dalam beberapa kesempatan, akun-akun media sosial olahragawan menjadi korban "keganasan" para netizen Tanah Air ini.

Menyikapi hal ini, Firman Utina berpesan kalau para pemain timnas, dan juga pesepak bola muda profesional lain, harus menjaga diri di media sosial masing-masing.

"Mungkin si pemain itu yang harus tahu. Bermain di media sosial dia harus tahu sebagai apa," ujar Firman lagi.

"Dia harus menjaga itu. Kalau itu (bermain media sosial) jadi hambatan, berarti dia keluar dari tantangan (bermain bagi timnas)."

"Kalau ingin bermain di media sosial dengan kredibilitas sebagai pemain timnas, dia harus menjaga yang menjadi kewajiban."

Mantan gelandang elegan ini lalu memberi contoh seorang pemain timnas yang fokus dalam pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai pemain timnas.

Kendati tak mengucapkan namanya secara langsung, Firman setelah wawancara mengakui bahwa pemain yang ia maksud tersebut adalah bek Penang Ryuji Utomo.

Baca juga: Profil Ryuji Utomo, Pemain Serbabisa yang Matang di Luar Negeri

"Ada satu, bukan memuji satu pemain, tapi saya support dengan apa yang dia perbuat," lanjut Firman.

"Di saat dia dipanggil memperkuat timnas, dia mengatakan akan istirahat (dari medsos) selama berlangsungnya TC dan dia tak akan bermain media sosial. Dia ingin fokus"

"Itu salah satu tanggung jawab, seorang pemain yang lahir di era sekarang tetapi dia bisa bertanggung jawab. Dirinya ingin baca berita tetapi ada yang lebih utama dan harus dia korbankan agar tetap fokus."

"Saya salut dengan pemain ini. Ini yang saya tunjukkan ke anak-anak, medsos bukan penghalang tetapi harus digunakan pada tempatnya dan harus dipertanggung jawabkan," ujar eks pemain dengan 67 penampilan bagi Merah Putih tersebut menutup.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com