Meski begitu, sistem penyerangan dipastikan menjadi prioritas perbaikan dalam evaluasi yang akan dilakukan Persib.
Sebab, produktivitas Maung Bandung selama seri pertama Liga 1 2021-2022 terhitung rendah bila dibandingkan dengan penghuni posisi lima besar di tabel kalsemen sementara kompetisi musim ini.
Persib hanya mampu mengoleksi total enam gol dari enam pertandingan.
Baca juga: Menuju Seri Kedua Liga 1 2021-2022, Persib Evaluasi Sistem Penyerangan
Perolehan gol Persib sama dengan Persiraja Banda Aceh dan Barito Putera yang menduduki posisi dua terbawah di tabel klasemen sementara Liga 1 2021-2022.
Tak ayal, lini depan Persib pun menjadi sorotan. Sebab, belum ada sumbangsih gol dari para penyerang Pangerang Biru.
Koleksi enam gol yang dibukukan Persib sejauh ini, hampir seluruhnya disumbangkan oleh para gelandang, yakni Marc Anthony Klok (1 gol), Mohammed Bassim Rashid (2 gol), dan Beckham Putra Nugraha (2 gol).
Adapun satu gol lainnya didapatkan melalui gol bunuh diri yang dicetak bek PSM, Serif Hasic, kala kedua tim bentrok di pekan keenam pada akhir pekan lalu.
"Tentu saja (evaluasi lini depan). Tidak ada yang bisa menutupi fakta bahwa isu utama adalah para pemain depan, kami harus mencetak gol," ucap Alberts, menuturkan.
"Itu pun tidak hanya pemain asing, tetapi semua pemain, kombinasi dari seluruh yang ada di dalam tim. Kami harus meningkatkan hal itu," imbuh dia.
Menjadi semacam ironi tersendiri bagi Persib, mengingat lini depan mereka sempat digadang-gadang sebagai yang terbaik di kompetisi musim ini.
Poros penyerang Maung Bandung dihuni banyak pemain berkualitas seperti Wander Luiz, Geoffrey Castillion, dan Ezra Walian.
Luiz dan Castillion merupakan mesin gol Persib musim lalu.
Kombinasi keduan pemain itu mampu menyumbang enam dari total tujuh gol bagi Persib dalam tiga laga di Liga 1 2020.
Namun, kini, kondisinya berbalik 180 derajat. Taring lini depan Maung Bandung seakan tumpul.
Oleh karena itu, salah satu pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan adalah mengasah kembali insting mencetak gol para striker Persib.
"Jadi, jika melihat musim sebelumnya, di mana kami menjalani pramusim dengan normal dua striker utama kami bisa membuat banyak gol, tujuh gol dalam tiga pertandingan," kata Alberts.
"Itu yang hilang saat ini, tak hanya dua striker itu tapi juga pemain lain di lini depan," tutur pelatih Persib itu menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.