Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firman Utina Bicara Soal Protes Suporter di Beberapa Klub Besar Liga 1

Kompas.com - 04/10/2021, 17:21 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Presiden APPI  (Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia) Firman Utina menyuarakan pendapatnya soal kasus-kasus protes suporter kepada beberapa klub besar Tanah Air terkait penampilan yang dirasa masih belum memadai di Seri 1 Liga 1 2021-2022.

Ada beberapa kejadian dalam pekan-pekan terakhir di mana beberapa suporter klub Liga 1 secara terbuka mewujudkan ketidak puasan akan performa klub-klub kesayangan mereka dalam pagelaran Seri 1 Liga 1 2021-2022 yang baru memainkan enam pertandingan.

Beberapa contoh protes suporter tersebut adalah saat pendukung Persib Bandung mendatangi Grha Persib di Jalan Sulajana dan menghadang bus tim seusai laga Persib vs PSM.

Sementara itu, suporter Persija dan Persebaya memberikan karangan bunga ke markas masing-masing tim seiring kekecewaan terhadap performa klub jagoan mereka.

Mengomentari kejadian-kejadian tersebut, Presiden APPI Firman Utina mengutarakan tekanan kepada para pemain pasti terjadi.

Baca juga: Ultimatum Bobotoh kepada Manajemen dan Tim Persib untuk Berbenah

Di satu sisi, ia mengatakan para suporter hanya dapat melihat pertandingan-pertandingan dari televisi sehingga tak dapat mengetahui secara pasti kondisi kebugaran para pemain di lapangan.

Firman juga mengatakan tim-tim peserta kompetisi baru kembali bermain setelah absensi selama satu setengah tahun terakhir sehingga wajar apabila belum bisa kembali ke permainan terbaik.

"Perubahan (performa) pasti ada karena ada hampir dua tahun vakum," tutur eks gelandang elegan Timnas Indonesia tersebut saat ditemui Kompas.com seusai acara penganugerahaan "Indonesia 11" di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, pada Senin (4/10/2021).

"Pesepak bola butuh waktu untuk beradaptasi dengan situasi pertandingan."

"Apalagi, waktu persiapan sempit. Para pemain juga pasti ingin menghindari cedera setelah sekian lama absen dan banyak pemain muda yang tampil pasti gugup."

"Saya harap ada perlindungan dari para senior di klub masing-masing untuk para pemain muda ini."

"Namun, mereka juga sudah tahu situasi menjadi pemain profesional dan harus mempersiapkan diri dari awal agar terbiasa akan hal ini dan mengajarkan mereka arti bertanggung jawab dalam membela klub."

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Bhayangkara Nyaman di Puncak, Persebaya Tumbang

Mengenai protes para suporter, Firman mengutarakan hal tersebut merupakan hak mereka sebagai salah satu stakeholder sepak bola Indonesia.

"Saya rasa ini hak mereka, tetapi saya mohon berikan waktu bagi pesepak bola kita untuk mengembalikan dan beradaptasi dengan situasi sepak bola sekarang ini," ujar pemain yang identik dengan nomor 15 saat membela timnas Indonesia tersebut.

"Butuh kesabaran juga."

"Namun, masih hak mereka untuk memberikan tekanan (kepada para pemain)."

"Bagi saya, ini adalah momen introspeksi bagi para pemain mau pun suporter."

"Mudah-mudahan dengan adanya pemulihan pandemi yang lebih cepat, suporter bisa datang menyaksikan tim kesayangan dari berlatih mempersiapkan diri sehingga tahu kondisi sebenarnya apakah para pemain dalam kondisi persiapan yang baik atau ada masalah cedera atau lain-lain, saya rasa itu harus."

Putaran kedua Liga 1 2021-2022 rencananya akan berlangsung di Jogjakarta mulai 15 Oktober 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com