KOMPAS.com - Sebanyak tiga pelatih telah diminta mundur oleh para suporter klub meski Liga 1 baru bergulir pekan keempat.
Rentetan hasil buruk menjadi faktor yang membuat suporter meminta sang pelatih kepala angkat kaki dari klub kesayangan mereka.
Padahal, perjalanan Liga 1 2021 masih begitu panjang atau tepatnya baru akan berakhir pada Maret 2022.
Mengutip dari BolaSport.com, berikut tiga pelatih yang telah diminta suporter untuk mundur.
Pertama adalah pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. Di bawah komandonya, penampilan Bajul Ijo pada empat pertandingan Liga 1 2021 masih belum menyakinkan.
Tercatat, Persebaya baru mampu mendapatkan tiga poin dari empat pertandingan.
Satu-satunya kemenangan Persebaya diraih kala berjumpa Persikabo 1873 dengan skor 3-1 pada pekan kedua Liga 1.
Sisanya, Rachmat Irianto dkk kalah 1-3 dari Borneo FC 1-3, PSM Makassar 1-3, dan Bhayangkara FC 0-1.
Hasil buruk yang diraih Aji Santoso di Persebaya Surabaya membuat suporter geram.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Bali United Memimpin, Persebaya di Zona Merah
Terlebih, Persebaya harus terjerumus di zona degradasi atau tepatnya di posisi ke-17 akibat hasil buruk itu.
Bonek, suporter Persebaya, pun meminta adanya manajemen segera melakukan perubahan salah satunya mendepak Aji Santoso.
Aksi Bonek yang mendorong Aji Santoso untuk meninggalkan klub salah satunya dilakukan dengan mengirimkan karangan bunga ke Kantor Persebaya di Surabaya, Jawa Timur.
Karangan bunga tersebut juga dikirimkan usai Persebaya kalah dari Bhayangkara FC, Jumat (24/9/2021), dan bertuliskan RIP kemenangan.
Kemudian, terdapat tulisan "tidak bermain dengan hati, silahkan pergi," dengan hastag Aji Out.
Pelatih kedua yang telah diminta angkat kaki adalah Djadjang Nurdjaman.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu masih belum mampu membuat Barito Putera menampilkan permainan terbaik.
Alhasil, Barito Putera sekarang terseok-seok setelah melewati empat pertandingan Liga 1 2021.
Laskar Antasari menjadi salah satu tim yang belum pernah meraih kemenangan di Liga 1.
Mereka mampu mendulang satu poin hasil imbang melawan Borneo FC. Sisanya, Barito Putera keok kala melawan Persib Bandung, Bali United, dan Persikabo.
Baca juga: Raih Kemenangan Perdana, Modal Berharga Persipura Menatap Persaingan Liga 1 2021
Melalui media sosial, suporter Barito Putera meminta manajemen untuk mendepak Djanur dari kursi pelatih.
Terlebih, Barito Putera sekarang berada di posisi buncit klasemen Liga 1.
Suporter memiliki ketakutan jika Barito tidak berbenah, klub kesayangan mereka bisa degradasi.
Beberapa nama kandidat pengganti Djanur pun dikeluarkan oleh suporter salah satunya adalah Fakhri Husaini.
Fakhri Husaini sendiri sekarang tengah menjadi pelatih tim sepak bola PON Aceh.
Pelatih terakhir yang diminta keluar adalah juru taktik Arema FC, Eduardo Almeida.
Aremania, suporter Arema FC, sangat kecewa dengan hasil minor yang didapatkan Singo Edan dalam empat pertandingan awal.
Arema FC sejauh ini masih puasa kemenangan dan hanya mampu mendapatkan tiga poin dari empat laga.
Satu kekalahan yang diderita Arema didapat kertika bersua dengan PS Sleman.
Baca juga: Persib akan Lakukan Rotasi Pemain Hadapi Jadwal Padat Liga 1 2021
Kemudian, Singo Edan berbagi satu poin saat bertemu PSM Makassar, Bhayangkara FC, dan PSIS Semarang.
Eduardo Almeida dinilai belum bisa menciptkan sistem permainan baik untuk Singo Edan.
Padahal, Arema ditargetkan menjuarai Liga 1 dan sekarang malah berkutat di papan bawah, tepatnya di posisi ke-14.
Setelah Arema ditahan imbang 0-0 oleh PSIS Semarang, Sabtu (25/9/2021), pelatih asal Portugal itu juga didorong suporter untuk meninggalkan klub. (Mochamad Hary Prasetya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.