Sebab, melek finansial saja tidak cukup harus dibarengi dengan praktek pengaturan finansial yang tepat supaya hasilnya maksimal.
Bahkan, dia sangat yakin dengan pengelolaan baik, seorang pesepak bola bisa menikmati hasil yang tak kalah dengan hasil merantau di kompetisi lua, yang menjanjikan pendapatan lebih besar.
Iwan sendiri mengakui hingga saat ini ia tidak memiliki usaha sampingan lain.
Hingga usianya yang ke 63 tahun dia masih memegang komitmen mendedikasikan diri untuk dunia sepak bola lewat kepelatihan.
Walau demikian, dengan pengelolaan finansial yang baik Iwan punya cukup aset yang bisa ia nikmati saat ini.
“Jadi saya kira manajemen keuangan kita harus kuat. Nah, kalau sekarang saya lihat banyak konsultan jadi kalau ada uang lebih kita bisa minta bantuan konsultan untuk bagaimana mengatur keuangan,“ ujarnya.
Terakhir, Iwan Setiawan berpesan agar tidak lupa berbagi kepada sesama. Sebab, sebagai orang yang taat beragama, Iwan yakin ada hak orang lain dalam rezeki yang didapatkan.
“Kita sebagai orang Islam harus menyisihkan penghasilan baik bonus atau gaji apa pun.”
“Saat kita mendapat rezeki, hal pertama yang harus dipikirkan adalah menyisihkan 2,5 persen dari penghasilan untuk diberikan kepada orang yang berhak menerima. Itu yang perlu saya tekankan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.