KOMPAS.com - Bulan September masih jauh dari ceria bagi Lionel Messi dengan balutan seragam Paris Saint-Germain.
Megabintang Lionel Messi melakoni rentetan laga berat dalam tiga kompetisi dan dua benua berbeda bersama PSG dan timnas Argentina.
Bahkan, Messi tengah dalam rentetan bermain sembilan kali dalam rentang waktu hanya satu bulan, tentu jumlah laga berat bagi seorang pemain yang sudah menginjak 34 tahun.
Messi pun bisa dibilang jauh dari puas dengan apa yang telah ia lakukan selama September ini bersama PSG.
Messi memulai rentetan laga berat tersebut dengan memperkuat PSG melawan Club Brugge di ajang Liga Champions, pertama kalinya Messi bermain di Belgia.
Tampil 90 menit seharusnya menjadi peluang emas bagi Messi.
Baca juga: 3 Laga Perdana Messi di PSG: Dapat Kejutan Usai 2 Kali Hajar Mistar
Pesepak bola berjulukan La Pulga itu juga memiliki segudang pengalaman ketika tampil di pentas megah sekelas Liga Champions.
Bahkan, Messi menorehkan jumlah penampilan lebih banyak di Lgia Champions ketimbang Club Brugge sepanjang sejarah mereka.
Namun, kenyataan tak sesuai ekspektasi. Messi malah kesulitan membobol gawang Club Brugge.
Bahkan, melansir UEFA, dia hanya mampu melepaskan empat tembakan (satu on target) selama 90 menit penampilannya di Stadion Jan Breydel.
Satu lagi sepakan La Pulga tercatat menghantam mistar gawang.
Empat hari kemudian, Messi bersua Lyon pada Minggu (19/9/2021).
Pertandingan ini juga salah satu yang Messi akan lebih baik lupakan ketimbang ingat-ingat.
Pasalnya, Messi ditarik keluar pada menit ke-76 dan digantikan oleh Achraf Hakimi saat laga berkedudukan 1-1.
Ketika ditarik keluar, Messi pun menunjukkan gestur kecewa. Dia tak memedulikan ajakan jabat tangan Pochettino ketika keduanya berpapasan di dekat area pergantian pemain.