Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Panen Kritik, Pelatih Ungkap Titik Kesalahan Tim

Kompas.com - 19/09/2021, 19:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persebaya Surabaya mendulang kritik usai menelan kekalahan 1-3 lawan PSM Makassar pada pekan ketiga Liga 1 2021-2022 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu (18/9/2021) malam.

Selain kalah dengan skor telak, permainan Rachmat Irianto dkk ikut menjadi sorotan karena dinilai kurang trengginas.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso pun mengakui anak asuhnya tampil di bawah ekspektasi.

Pada awal laga, sebenarnya Persebaya Surabaya tampil mendominasi pertandingan dengan kepercayaan diri cukup tinggi.

Terbukti, Bajul Ijo mampu membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-20 melalui Jose Wilkson.

Baca juga: Hasil PSM Vs Persebaya, Anco Jansen Jadi Motor Comeback Gemilang Juku Eja

Namun, momentum berubah saat PSM Makassar mendapatkan hadiah penalti yang berujung ke gol penyama kedudukan pada menit ke-30.

“Saat memimpin 1-0 pemain-pemain kami membuat kesalahan-kesalahan sendiri (sehingga) akhirnya menimbulkan kepercayaan diri para pemain lawan,” kata Aji Santoso.

Gol penyama kedudukan PSM Makassar tersebut bak tamparan bagi pemain Persebaya Surabaya yang bermain percaya diri setelah unggul terlebih dahulu.

Mental pemain semakin jatuh karena gol tersebut seharusnya tidak perlu terjadi jika para pemain tetap fokus.

Dua faktor tersebut yang kemudian membuat mental bermain tim berjuluk Bajul Ijo buyar.

Alhasil, bukannya mencetak gol balasan, tim makin kehilangan konsentrasi dan dimanfaatkan oleh PSM Makassar untuk menambah kedudukan.

Baca juga: Aji Santoso Ingatkan Efek Euforia Berlebih Jelang Laga Kontra PSM Makassar

Padahal, jika para pemain bisa bertahan lebih rapat sebetulnya gol kedua dan ketiga tidak akan terjadi.

“Setelah kami leading, anak-anak sedikit meremehkan. Akhirnya, kami kemasukan gol-gol yang sebenarnya bukan dari kombinasi permainan lawan tetapi karena kesalahan pemain sendiri,” tutur pelatih berlisensi AFCPro.

“Gol pertama dari kesalahan pemain, gol kedua dari tendangan bebas yang sangat gampang padahal di situ ada beberapa pemain.”

“Yang ketiga dari awal perebutan 1 lawan 1 Alie (Sesay) yang seharusnya bisa menutup bola larinya lurus jadi didorong sama lawan dan pasti terlewati. Ini menjadi evaluasi kami untuk pertandingan berikutnya,” imbuhnya.

Pemain asing Persebaya Surabaya Jose Wilkson saat pertandingan pekan ke 2 Liga 1 2021-2022 melawan Persikabo 1973 yang berakhir dengan skor 3-1 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Minggu (11/9/2021) malam.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain asing Persebaya Surabaya Jose Wilkson saat pertandingan pekan ke 2 Liga 1 2021-2022 melawan Persikabo 1973 yang berakhir dengan skor 3-1 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Minggu (11/9/2021) malam.

Aji Santoso sendiri sudah berupaya mengembalikan ritme permainan tim dengan menggunakan empat pergantian pemain di babak kedua.

Dia berusaha memberikan warna baru dengan menarik pemain pilar dan menggantinya dengan para pemain muda, Akbar Firmansyah (19) dan Marcelino Ferdinand (17).

Bahkan, dia sampai melakukan dua kali pergantian di posisi yang sama demi mengembalikan permainan tim.

Sayang, upaya yang dilakukan Aji Santoso tidak cukup membuat Persebaya Surabaya menemukan momentumnya.

“Saya sudah berusaha untuk lebih solid tetapi lawan sudah memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan unggul 3-1,” pungkasnya.

"Jadi, sudah enjoy mainnya sedangkan kami kesusahan mengejar."

Terlepas dari itu, Aji Santoso menjadikan ini sebagai bahan evaluasi besar bagi tim.

Sebab, bisa dibilang ini adalah penampilan terburuk Persebaya Surabaya semenjak pekan pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com