Persib cenderung mengandalkan poros serangan melalui sektor flank yang mampu diredam Bali United.
"Bisa dilihat ketika Beckham keluar, di posisi tersebut jadi ada jarak dan Bali memanfaatkan itu," kata dia.
"Akan tetapi, saya rasa kami banyak menguasai bola di area sepertiga akhir penyerangan," ungkap Alberts melanjutkan.
"Namun, kami tidak bisa memanfaatkan penguasaan bola itu menjadi situasi yang berbahaya."
"Semuanya sebenarnya sudah oke, tapi kami harus memenangi pertandingan dengan membuat posisi mencetak gol," ujar dia lagi.
Meski begitu, Alberts menolak anggapan bahwa setelah Beckham keluar, Bali United bisa menguasai permainan melawan Persib.
Dia mengatakan, Bali United bukannya menguasai permainan, melainkan hanya menahan permainan.
Baca juga: Bali United Bersyukur Bisa Imbangi Persib dengan Hanya 10 Pemain
Alberts mengatakan, secara keseluruhan, kendali permainan tetap berada di tangan Persib.
Hanya, kekurangan Maung Bandung adalah tidak bisa memanfaatkan situasi untuk mencetak gol.
"Dan saya tidak berpikir mereka menguasai permainan. Mereka menahan permainan. Bermain dengan sepuluh pemain membuat mereka bermain lebih ke dalam," kata Alberts menegaskan.
"Mereka juga banyak mendapatkan second ball ketika bertahan dengan memanfaatkan kesalahan kami."
"Jadi saya tidak berpikir mereka menguasai permainan, kami tetap menguasai bola. Namun, kami tidak bisa mencetak gol," ujar Alberts menambahkan komentarnya seusai laga Bali United vs Persib Bandung di Liga 1 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.