I Partenopei, julukan Lazio, mengukir empat shots on target dari total tembakan tersebut.
Kendati tak lebih unggul dalam penguasaan bola dan jumlah peluang, Leicester City tampil lebih efektif.
Terbukti, mereka mampu mencetak satu gol meski tak memiliki peluang sebanyak Napoli.
Gol pertama untuk Leicester tercipta berkat aksi Ayoze Perez yang memanfaatkan assist Harvey Barnes pada menit ke-9.
Bagi Ayoze Perez, ini merupakan golnya yang pertama di kompetisi antarklub Eropa.
Keberhasilan Ayoze Perez dalam membobol gawang Napoli menjadi pertanda baik bagi The Foxes, julukan Leicester.
Opta Joe menulis, Leicester telah memenangi delapan pertandingan sebelumnya ketika Ayoze Perez berhasil mencetak gol.
1 - Ayoze Perez has netted his first goal for Leicester in 15 games, and his first ever in European competition. Indeed, the Foxes have gone on to win each of the previous eight games in all competitions in which the Spaniard has scored. Catalyst. pic.twitter.com/51kJqnyiVd
— OptaJoe (@OptaJoe) September 16, 2021
Gol dari Ayoze Perez membawa Leicester unggul 1-0 atas Napoli. Setelah itu, tak ada gol lain yang tercipta hingga babak pertama usai.
baca juga
Pada babak kedua, Napoli yang tertinggal 0-1 langsung melancarkan inisiatif serangan.
Mereka kembali menguasai bola dan melancarkan tembakal lebih banyak daripada Leicester.
Namun, ketika sedang berusaha menyamakan kedudukan, Napoli justru kebobolan untuk kedua kalinya.
Gawang Napoli kembali bobol akibat aksi pemain 23 tahun asal Inggris, Harvey Barnes.
Barnes menggetarkan gawang Napoli setelah menerima umpan terobosan rekannya, Kelechi Iheanacho, pada menit ke-64.
Melansir Opta Joe, Harvey Barnes telah mencetak lebih banyak gol daripada pemain Leicester lainnya di pentas Liga Europa, terhitung sejak awal musim lalu (4 gol).