YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mempersiapkan masa depan menjadi hal yang wajib dilakukan oleh semua pemain sepak bola. Waktu karier yang terbatas membuat pemain harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan setelah pensiun tiba.
Namun, ternyata mempersiapkan masa pensiun tidak semudah sekadar investasi atau menentukan jenjang karier.
Menata masa pensiun juga melibatkan pertimbangan situasi kondisi dan passion, seperti yang dirasakan oleh fullback senior, Benny Wahyudi.
Saat masih di puncak karier, Benny Wahyudi sempat diangkat menjadi pegawai negeri sipil seusai berhasil mengantar Jatim juara PON 2008 Kaltim.
Saat itu, dia diangkat sebagai staf Dispora Provinsi Jatim pada tahun 2010, tetapi tetap menjalankan profesinya sebagai pesepakbola profesional.
Baca juga: Gelandang Persib Pilih Pendidikan sebagai Investasi Masa Depan
"Iya dulu diangkat jadi PNS, hasil prestasi setelah juara PON. Zaman Pak Haruna di Dispora Provinsi Jatim," ujar pemain berusia 35 tahun itu kepada Kompas.com.
Bagi sebagian pemain, menjadi PNS adalah sebuah impian dan kemewahan. Selain menambah pemasukan, menjadi PNS juga memberikan jaminan hari tua.
Hingga saat ini pun masih banyak pemain yang mencoba menyiapkan masa depannya sebagai aparatur negara negara, seperti bergabung dengan kepolisian, TNI, atau perusahaan BUMN.
Namun, pemain yang masih aktif dengan PSIM Yogyakarta ini justru tidak menikmati kemewahan tersebut. Beberapa tahun setelah diangkat, dia memutuskan meninggalkan status kepegawaiannya.
Dia mengatakan sudah telanjur cinta dengan sepak bola dan tidak bisa membagi waktu pekerjaan kantornya. Sebuah keputusan yang berani karena dia sebenarnya berat meninggalkan status PNS.
Baca juga: Atlet, Jalan Tak Mudah dan Tanda Tanya Besar tentang Masa Depan...
"Ya dulu PNS keluar karena saya tidak bisa membagi waktu saja. Saya ingin jalan dua-duanya, tetapi saya tidak bisa karena waktu itu kantor saya di Surabaya dan kegiatan sepak bola saya di Malang," katanya.
Hal tersebut membuat pemain asal Malang itu harus mencari jalan lain yang lebih cocok untuk menata masa depan.
Dia beruntung berada di lingkungan yang tepat yang mengarahkannya segara menata diri sedini mungkin.
"Ya awalnya belum terpikirkan ke arah situ, tetapi kelamaan banyak senior yang menasihati kalau bermain sepak bola itu cuma sebentar, ada batas waktunya. Jadi, sedikit-sedikit mulai menabung dari awal," kata mantan pemain Arema itu.
Karena itu, Benny Wahyudi mulai menjajaki beberapa alternatif bisnis untuk modal masa pensiunnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.