Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Rilis Jersey Hitam, Simbol Empati dan Asa Bangkit dari Pandemi

Kompas.com - 16/09/2021, 13:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persib Bandung resmi meluncurkan jersey ketiga (alternatif) pada hari ini, Kamis (16/9/2021).

Peluncuran seragam tanding berwarna hitam tersebut melengkapi dua varian jersey Persib yang sudah lebih dulu diluncurkan.

Artinya, tim berjuluk Pangeran Biru itu akan mengenakan tiga jenis kostum selama gelaran Liga 1 2021.

Kostum ketiga ini berwarna hitam yang melambangkan empati atas beberapa isu terkini bencana yang terjadi di dunia dan Indonesia seperti rasisme, perundungan online (online abuse), hingga pandemi virus corona.

Baca juga: Kisah Heroik Perebutan Juara Perserikatan Terakhir dalam Balutan Jersey Kedua Persib

Seragam ini juga dilengkapi dengan corak api sebagai lambang semangat dan harapan. 

Secara garis besar, jersey ini melambangkan nilai empati dan harapan untuk bangkit dari kondisi pandemi.

Terinspirasi dari semangat para tenaga medis yang berada di garis terdepan untuk selalu memberi harapan dalam melawan pandemi, "Percik Harap dalam Gelap" dipilih menjadi tema dari kostum ini.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengungkapkan bahwa ketiga kostum musim ini mengusung semangat kesatuan dan tagline Satu Dilindungi Bersama.

Tema itu berarti perjalanan Persib sebagai klub sepak bola kebanggaan Jawa Barat tidak lepas dari dukungan para Bobotoh (sebutan fans Persib), mitra, dan sponsor.

"Seragam baru ini diharapkan mampu menjadi perisai yang melindungi penggawa Persib dalam setiap pertandingan yang dilakoni," kata Teddy dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Filosofi itu juga teraplikasikan dalam motif kain jersey Persib dengan tiga tema warna berbeda yang masing-masing merepresentasikan makna yang unik sekaligus membangun empati di tengah situasi pandemi virus corona," ujar Teddy melanjutkan.

Baca juga: Kedalaman Skuad Mungkinkan Persib Lakukan Permutasi Taktik Setiap Laga

Adapun dua kostum Persib sebelumnya juga memiliki ciri khas masing-masing dengan elemen desain yang berbeda.

Untuk jersey utama, Persib menggunakan warna biru dengan mengangkat dua elemen desain dari alam yaitu gugusan gunung dan aliran air.

Sementara, kostum tandang Persib yang berwarna putih mengambil inspirasi dari seragam skuad Pangeran Biru pada final kompetisi Perserikatan 1993-1994.

Jersey utama membawa pesan keberagaman dan keseragaman yang berarti Persib terbuka untuk siapa pun, menembus segala bentuk perbedaan yang ada di dalam skuad.

Hal-hal ini terlihat dari komposisi tim Pangeran Biru musim ini yang diisi oleh kombinasi pemain-pemain lokal dan asing. Harapannya, keberagaman tersebut bisa dirajut menjadi kekuatan Persib dalam keseragaman.

Baca juga: Dari Legenda Persib untuk Pemain: Hindari Glamor, Hidup Malam, Boros...

Adapun "Kejayaan Masa Lalu Diteruskan Masa Kini" menjadi makna yang ingin disampaikan pada jersey tandang Persib yang berwarna putih.

Melalui kostum tersebut, Persib berharap dapat mengakhiri era pandemi dengan kemenangan di dalam dan luar lapangan, sebagaimana jersey putih mampu menutup era Perserikatan dengan kemenangan sehingga menghidupkan kembali sejarah dan kebanggaan masa lalu ke masa kini.

Ketiga tema jersey ini menyatu dalam satu semangat kebersamaan dan pengingat bahwa pada masa pandemi, masyarakat harus saling membantu untuk dapat bangkit dan menang bersama melawan pandemi yang sedang melanda Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com