KOMPAS.com - Barcelona dinilai kehilangan jati diri setelah ditinggal Lionel Messi ke Paris Saint-Germain.
Pendapat itu diungkapkan mantan CEO Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge.
Mantan bomber FC Bayern dan timnas Jerman Barat itu prihatin melihat Barcelona yang baru saja dipermalukan Bayern Muenchen pada laga pertama Grup E Liga Champions, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB.
Bermain di Stadion Camp Nou, Barcelona tidak mampu meladeni permainan Bayern Muenchen sehingga harus menyerah dengan skor cukup telak, 0-3.
Tiga gol kemenangan Bayern Muenchen dicetak oleh Thomas Mueller (34') dan Robert Lewandowski (56', 85').
Seusai pertandingan, Rummenigge menilai Bayern Muenchen sangat layak mendapatkan kemenangan karena Barcelona bermain sangat buruk.
Baca juga: Barcelona Terkapar, Laporta Gelar Rapat Darurat Tengah Malam
Secara khusus, Rummenigge menilai Barcelona seperti kehilangan jati diri setelah ditinggal Lionel Messi.
"Bayern Muenchen bermain sangat solid dan pantas menang. Masih terlalu dini untuk membicarakan peluang juara," kata Rummenigge dikutip dari situs Marca.
"Sebab, Liga Champions baru benar-benar dimulai pada fase gugur," tutur Rummnigge menambahkan.
"Jika Anda melihat pertandingan, Barcelona tampil sangat taktis. Namun, tanpa Lionel Messi, jiwa Barcelona terkoyak," ucap Rummenigge.
"Barcelona saat ini menghadapi masa-masa sulit," tutur Rummenigge menambahkan.
Dilihat dari statistik pertandingan, Barcelona memang kalah dari segala aspek.
Barcelona selaku tuan rumah hanya mampu melepaskan lima tembakan ke arah gawang yang seluruhnya tidak tepat sasarana.
Dikutip dari situs Opta, ini adalah kali pertama Barcelona tidak mampu melepaskan tembakan tepat sasaran dalam sejarah Liga Champions.
Baca juga: Sempat Demam Sampai Muntah, Jordi Alba Dipaksa Main di Laga Barcelona Vs Bayern?
Di sisi lain, Bayern Muenchen asuhan Julian Nagelsmann sukses melepaskan total 17 tembakan ke arah gawang dengan delapan di antaranya tepat sasaran.