Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedalaman Skuad Mungkinkan Persib Lakukan Permutasi Taktik Setiap Laga

Kompas.com - 15/09/2021, 23:32 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung dibekali kedalaman skuad yang berkualitas dalam kiprahnya di Liga 1 2021-2022.

Kedalaman skuad yang mumpuni tak hanya membuat Persib memiliki lebih banyak opsi dalam menentukan starting eleven dalam pertandingan. Begitu pula, dengan potensi mengalami krisis pemain.

Lebih dari itu, kedalaman skuad mumpuni yang dimiliki Persib pun membuat mereka memiliki lebih banyak pilihan dalam menentukan skema atau taktik permainan dalam setiap laga.

Permutasi taktik pun sangat memungkinkan untuk dilakukan Persib pada setiap pertandingan. Tentunya hal itu bergantung pada kebutuhan dan lawan yang dihadapi.

Baca juga: Dari Legenda Persib untuk Pemain: Hindari Glamor, Hidup Malam, Boros...

Seperti halnya ketika Persib melakoni laga pekan kedua Liga 1 2021-2022, menghadapi Persita Tangerang.

Dalam laga yang berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persib itu, Maung Bandung melakukan permutasi taktik di akhir babak kedua, mengubah skema dari 4-2-3-1 menjadi 4-3-3.

Perubahan skema tersebut terjadi setelah Pelatih Persib Robert Rene Alberts memasukkan Geoffrey Castillion, Beckham Putra Nugraha, dan Supardi Nasir. Ketiganya masuk pada menit ke-70 untuk menggantikan Febri Hariyadi, Esteban Vizcarra, dan Bayu Fiqri.

Menarik keluar dua winger dan memasukkan satu penyerang dan satu gelandang jelas membuat skema permainan Persib berubah.

Baca juga: Performa Febri Hariyadi Dikritik Bobotoh, Pelatih Persib Beri Pembelaan

Sejak masuknya Castillion dan Beckham, Maung Bandung pun bermain dengan formasi 4-3-3 dengan Castillion berperan sebagai penyerang tengah, menggeser posisi Wander Luiz yang beroperasi di sektor flank kanan. Adapun Ezra Walian bermain sebagai winger kiri.

Sementara Beckham, memainkan peran sebagai attacking midfielder, dan Marc Anthony Klok serta Mohammed Bassim Rashid ditempatkan sebagai double pivot untuk menjaga kedalaman di area tengah.

Perubahan taktik tersebut dilakukan Alberts untuk menambah daya gedor, sekaligus meredam agresivitas counter attack cepat Persita.

Hasilnya pun terbukti efektif. Setelah perubahan skema terjadi, Persib bisa kembali unggul melalui gol yang dibukukan Mohammed Rashid.

Selain itu, Persib juga bisa menahan Persita yang mencoba bereaksi untuk memburu gol penyama kedudukan. Alhasil Maung Bandung pun bisa mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.

"Ini semua tergantung. Sejauh ini kami belum bisa memainkan Luiz dan Geoffrey bersama sejak awal karena mereka belum sepenuhnya bugar," kata Alberts kepada wartawan, Rabu (15/9/2021).

"Kami masih harus menyiapkan pengganti jika ada yang tidak bisa bermain selama 90 menit. 4-3-3 bisa diterapkan oleh kami juga tanpa mereka karena kami punya kedalaman skuad," sambung dia.

Baca juga: Persib Butuh 5 hingga 6 Laga Kompetitif untuk Kembali ke Performa Terbaik

Selain formasi 4-2-3-1, 4-4-2, atau 4-3-3, Alberts mengatakan, dirinya juga menyiapkan sejumlah alternatif taktik yang sangat memungkinkan diterapkan Maung Bandung di kompetisi musim ini, yakni skema 3-5-2 yang juga bisa berubah menjadi 5-3-2 dalam situasi bertahan.

Skema dengan mengandalkan tiga bek sejajar sudah dipersiapkan Persib sejak masa pramusim.

Formasi tersebut sangat memungkinkan diterapkan karena Maung Bandung punya tiga bek tengah berkualitas dalam sosok Victor Igbonefo, Nick Kuipers, dan Achmad Jufriyanto.

"Kami juga bisa bermain 3-5-2, ada banyak opsi di tim musim ini. Jadib soal formasi, itu bergantung pada siapa yang bermain," kata Alberts.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com