Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Laga Imbang, Arema FC Tak Gegabah Singgung Klausul Pemecatan Eduardo Almeida

Kompas.com - 15/09/2021, 09:32 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Arema FC menjalani dua pekan Liga 1 2021-2022 dengan hasil yang kurang memuaskan. Diproyeksi menjadi juara musim 2021, tim yang dinahkodai Eduardo Almeida ini hanya mampu bermain imbang selama dua pekan.

Singo Edan bermain imbang 1-1 saat melawan PSM Makassar di pekan pertama dan mendulang skor yang sama saat melawan Bhayangkara FC di pekan kedua.

Hasil ini membuat Eduardo Almeida dibayangi klausul pemecatan yang menyertai dalam kontraknya. Klausul tersebut berbunyi pelatih harus rela diputus sepihak jika kalah beruntun dalam tiga pertandingan kandang.

Namun dengan adanya sistem seri ini kandang tandang ditiadakan sehingga semua pertandingan disetarakan.

Saat disinggung klausul tersebut, General Manajer Arema FC Ruddy Widodo sudah melakukan evaluasi bersama Eduardo Almeida. Karena masih awal dan belum mengalami kekalahan, maka indikator penilaian untuk sementara ini adalah kualitas permainan tim dan lawan yang dihadapi.

Dia mengatakan permainan Arema FC di pekan pertama melawan PSM Makassar sangat memuaskan. Namun di pertandingan kedua melawan Bhayangkara FC memang terjadi penurunan.

Namun dia melihat penurunan tersebut bukan sepenuhnya faktor teknik dan taktik. Ada faktor eksternal dan faktor kualitas lawan yang mempengaruhi penurunan performa permainan Dedik Setiawan CS.

“Kalau saya lihat cara bermainnya teman-teman dan kemarin itu ya faktor waktu pertandingan malam menjadi sore, kemudian karena tim yang dihadapi,” kata Ruddy Widodo.

“Dari pengamatan saya tipe pemain tengah Arema itu kan rata-rata gelandang defense, kecuali Rafli. Itu makanya awal dicoba 4-4-2 dengan Rafli diturunkan di awal.”

“Harapannya ada yang lama menguasai bola tinggal kedepan lancar, tapi analisa di bench kemarin itu mainnya kurang flank, kurang nyayap (melebar seperti sayap),” imbuhnya.

Ruddy Widodo melanjutkan evaluasi yang dihimpun ini sudah mulai dilakukan bersama. Semua aspek tim diperbaiki secara menyeluruh baik teknik, taktik, fisik dan psikis. Termasuk proses adaptasi waktu pertandingan yang sempat merasa jadi kendala.

“Itu juga terjadi waktu bermain di Kanjuruhan (dikandang) main malam ke sore itu ada adaptasi. Tapi kalau dari main sore ke malam itu enak adaptasinya. Itu bukan alasan tapi dari yang sudah-sudah begitu,” pungkas pria berusia 49 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com