Solskjaer sendiri terlihat heran mengapa wasit muda berusia 32 tahun, Francois Letexier, tak menunjuk titik putih atas insiden itu.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga Champions Sepanjang Masa: Ronaldo Teratas, Lewandowski Jauhi Benzema
Pelatih asal Norwegia itu kemudian memberikan kritik bahwa sang pengadil tak berpengalaman untuk menangani situasi tersebut.
"Anda tidak akan pernah terkejut dengan Ronaldo, dia mencetak gol lagi, dia seharusnya mendapat penalti dan membuat pemain lawan menerima kartu merah," kata Solskjaer dikutip Manchester Evening News.
"Dia memanfaatkan kesalahan lawan. Dia luar biasa dalam permainan, tetapi kami harus menjaga kondisinya dan rasanya saat yang tepat untuk menggantikan dia," tambah Solskjaer soal alasan mengganti CR7 pada babak kedua.
"Lawan mendorong dia (Ronaldo) dengan lengannya dan dia tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper."
"Namun, wasit mungkin tidak memutuskan penalti karena dia harus mengusirnya (kartu merah Aly Camara) dan terkadang itulah yang Anda dapatkan dengan wasit muda," ujar Solskjaer.
Baca juga: Sensasi Young Boys di Liga Champions, 2 Kali Bikin Ronaldo Gigit Jari
Di sisi lain, Ole Gunnar Solskjaer memahami keputusan wasit yang membuat Aaron Wan-Bissaka menerima kartu merah.
"Saya bisa mengerti mengapa wasit memberikan kartu merah. Aaron melakukan sentuhan yang terlalu jauh, tapi itu bukan tekel berbahaya karena dia menahan di bagian depan kakinya," jelas Solskjaer.
"Kami melihat apa yang terjadi dengan Harvey Elliott, Anda kadang-kadang dapat melihat cedera buruk. Namun, pelanggaran itu (Wan-Bissaka) tidak berbahaya."
"Bermain dengan 10 pemain membuat pertandingan menjadi sulit," tambah eks pelatih Molde itu.
Ole Gunnar Solskjaer juga memberikan pembelaan terhadap kesalahan Jesse Lingard yang membuat Man United kalah dari Young Boys.
"Jesse ingin bermain aman dan salah memberikan operan sehingga kami kebobolan, hal seperti itu terjadi dalam sepak bola," tandas Solskjaer.
"Jika Jesse menghadapi situasi itu lagi, dia harus berbalik dan menendang bola ke arah lain. Disiplin adalah kuncinya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.