Terlebih, Arema FC sempat mendapatkan keuntungan jumlah pemain di pengujung laga.
Dia menilai, skor imbang kontra Bhayangkara adalah hasil maksimal yang bisa penggawa-penggawa Arema FC persembahkan untuk saat ini.
“Secara tim, kami pasti tentunya bersyukur dengan hasil seri ini, satu poin kami bersyukur," kata dia.
"Akan tetapi, kami juga menyesal gagal dapat tiga poin dengan 11 pemain kami,” ujar pelatih 43 tahun itu lagi.
Meski begitu, Eduardo Almeida sepakat dengan pendapat Presiden Arema bahwa mereka memang harus membenahi diri.
Waktu-waktu sulit yang diberikan Bhayangkara FC memberikan modal berharga untuk bangkit dan berkembang.
“Akan tetapi, pemain kami sudah bekerja keras dan punya keinginan untuk memenangi pertandingan, tapi hasilnya seperti ini," kata Eduardo Almeida.
"Kami akan terus berbenah lagi dan memperoleh hasil yang maksimal,” tutur dia lagi.
Laga melawan Bhayangkara memberikan hasil imbang kedua bagi Arema FC di Liga 1 musim ini.
Pada pekan pertama Liga 1 2021-2022, Arema FC ditahan imbang PSM Makassar meskipun bermain dengan 10 pemain setelah Jayus Hariyono diganjar kartu merah pada awal lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.