Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pep Guardiola Sambut Positif soal Wacana Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Kompas.com - 11/09/2021, 16:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyambut positif soal Piala Dunia yang diwacanakan digelar setiap dua tahun sekali.

Publik sepak bola dikejutkan dengan wacana Piala Dunia pria dan wanita setiap dua tahun sekali.

Ide ini mencuat setelah SAFF (Federasi Sepak Bola Arab Saudi) mengajukannya pada kongres tahunan FIFA, Mei lalu.

SAFF menyebut penyelenggaraan Piala Dunia yang lebih sering akan semakin bernilai dan meningkatkan kesejahteraan pemain.

Arsene Wenger yang kini menjabat Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA juga punya memiliki rencana soal ini.

Baca juga: Klopp soal Ide Piala Dunia Tiap 2 Tahun: Ini Semua tentang Uang...

Eks pelatih Arsenal tersebut ingin turnamen besar di setiap musim panas, dan membuat lebih sedikit laga kualifikasi setiap tahunnya.

FFIA pun telah menunjuk Wenger untuk melakukan studi kelayakan soal wacana Piala Dunia setiap dua tahun sekali.

Baca juga: FIFA Pertimbangkan Wacana Piala Dunia 2 Tahun Sekali

Namun, wacana Piala Dunia untuk diselenggarakan lebih sering ini banyak mendapatkan respons negatif dari berbagai pihak.

Pasalnya, ide tersebut bisa berdampak pada jadwal liga-liga di dunia dan turnamen besar antarnegara seperti Copa America,dan Euro.

Bahkan, UEFA juga telah mengeluarkan pernyataan dengan menolak keras wacana tersebut karena bisa "membunuh pemain" akibat jadwal kian padat.

Akan tetapi, Pep Guardiola memiliki pandangan berbeda dan menilai rencana itu patut dipertimbangkan.

"Saya selalu senang ketika ide-ide baru diajukan untuk didiskusikan. Anda tidak perlu mengkriminalisasi suatu ide," kata Guardiola dikutip Manchester Evening News.

Baca juga: UEFA Sebut Negara Eropa Bisa Boikot Piala Dunia jika Digelar 2 Tahun Sekali

"Klub dan liga mempertahankan posisi mereka, FIFA mempertahankan posisi mereka dan UEFA mempertahankan posisi mereka," tutur Guardiola.

"Itu sebabnya ketika kita berbicara tentang ide sepak bola global, itu menjadi konyol karena semua orang hanya menjaga diri mereka sendiri," jelas Guardiola. 

Pep Guardiola kemudian mengatakan bahwa dia akan senang melihat Piala Dunia lebih sering.

"Piala Dunia luar biasa. Sebagai pendukung saya menikmati saat menontonnya dan jika digelar setiap dua tahun itu akan bagus," jelas pelatih asal Spanyol itu.

"Saya setuju dengan Arsene bahwa jika itu bukan Piala Dunia, maka itu akan menjadi kompetisi lain. Piala Konfederasi atau turnamen baru."

Baca juga: Klopp soal Ide Piala Dunia Tiap 2 Tahun: Ini Semua tentang Uang...

"Apa yang saya pikir telah diusulkan Arsene adalah turnamen dengan kualitas terbesar."

"Saya senang bahwa satu orang yang telah melakukan hal-hal luar biasa di dunia sepakbola dan telah menempatkan situasi ini di atas meja."

"Kita akan berbicara tentang hal-hal baik dan hal-hal buruk yang terkait wacana ini."

Di sisi lain, Pep Guariola juga mengakui bahwa rencana ini bisa membuat para pemain hanya memiliki waktu istirahat yang sedikit.

"Satu-satunya kenyataan adalah bahwa para pemain top hanya memiliki waktu istirahat dua minggu, bukan tiga bulan untuk memulihkan fisik dan mental," ujarnya

"Jadi, hanya ada dua atau tiga minggu libur. Selama 11 bulan itu adalah pertandingan, pertandingan, pertandingan," tutur eks pelatih Barcelona itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com