Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEFA Tak Keberatan 3 Klub Super League Tinggalkan Liga Champions

Kompas.com - 11/09/2021, 07:30 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menegaskan potensi kepergian tiga klub pembangkang anggota European Super League tak membuat UEFA khawatir.

Real Madrid, Barcelona, dan Juventus masih terlibat dalam proyek kompetisi nonresmi UEFA, European Super League

European Super League sendiri dibentuk dengan dalih demi menyelamatkan klub-klub tersebut dari krisis finansial.

Dipimpin oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez, ESL masih "hidup" meski sembilan klub pendiri lainnya telah mundur dari proyek itu pada April 2021 lalu.

Baca juga: UEFA Sebut Negara Eropa Bisa Boikot Piala Dunia jika Digelar 2 Tahun Sekali

Florentino Perez juga bersikeras klub-klub pendiri memiliki kontrak yang mengikat dan tidak dapat keluar dari proyek tersebut.

Terlepas dari itu, sembilan klub yang mundur dari Super League telah menyerahkan "Deklarasi Komitmen Klub" ke UEFA yang menetapkan komitmen di kompetisi resmi UEFA dan Liga Domestik.

UEFA awalnya memberikan hukuman ringan terhadap sembilan klub yang telah mundur berupa denda senilai 15 juta euro (sekitar Rp 260 miliar).

Sementara itu, badan tertinggi sepak bola Eropa ini telah membuka proses hukum untuk Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.

Mereka terancam hukuman berat di antaranya adalah absen di Liga Champions selama dua musim.

Baca juga: UEFA Buka Proses Hukum untuk 3 Klub Pembangkang European Super League

Namun, tiga klub tersebut tak tinggal terima dan membawa kasus ini ke pengadalian.

Real Madrid, Barcelona, dan Juventus akhirnya terhindar dari ancaman tersebut setelah Pengadilan Madrid memutuskan bahwa UEFA tak berhak memberikan hukuman pada Juli lalu.

Putusan pengadlian juga membuat UEFA harus menghapus hukuman yang telah diberikan kepada sembilan klub pendiri ESL sebelumnya.

Alhasil, keputusan ini membuat Real Madrid, Barcelona, dan Juventus tetap bisa di Liga Champions, seraya terus mempersiapkan Super League.

Baca juga: Berkat Aksi Heroik kepada Eriksen, Simon Kjaer Dapat Penghargaan dari UEFA

Jika proyek tersebut sempurna, tiga raksasa Eropa itu pun berpotensi tak akan tampil lagi di Liga Champions.

Meski demikian, Aleksander Ceferin tak khawatir soal itu. Di sisi lain, dia merasa heran mengapa mereka tetap main di UCL ketika tengah mempersiapkan ESL.

"Saya tidak keberatan jika mereka pergi," kata Ceferin dalam wanwancara bersama Der Spiegel dikutip dari Marca, Jumat (10/9/2021).

"Sangat lucu bahwa mereka ingin membuat kompetisi baru dan pada saat yang sama mereka ingin bermain di Liga Champions musim ini."

Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Penghargaan Individu UEFA, Jorginho Pemain Terbaik

Lebih lanjut, Ceferin mengatakan Florentino Perez (Real Madrid), Joan Laporta (Barcelona), dan Andrea Agnelli (Juventus) sebagai presiden klub yang tak kompeten.

Secara khusus, pria asal Slovenia tersebut tersebut mengkritik Florentino Perez yang justru ingin mendatangkan Kylian Mbappe ke Real Madrid dengan harga selangit di tengah krisis klub.

"Ketiga klub ini memiliki pemimpin yang tidak kompeten. Mereka (Florentino Perez, Joan Laporta, dan Andrea Agnelli) telah mencoba membunuh sepak bola," ungkapnya.

"Dia (Perez) mengkritik UEFA dan mengatakan bahwa klub hanya bisa bertahan jika ada Super League dan kemudian mencoba untuk mengontrak Kylian Mbappe seharga 180 juta euro," tandas Ceferin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Marca
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com