KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, menilai permainan anak asuhnya saat ini lebih baik secara kolektif setelah ditinggal Lionel Messi.
Meski demikian, Koeman secara pribadi mengaku membutuhkan waktu lama untuk meratapi kepergian Lionel Messi ke Paris Saint-Germain.
Lionel Messi memutuskan pindah ke PSG awal musim ini setelah dipaksa keadaan untuk meninggalkan Barcelona.
Messi dan Barcelona sebenarnya sudah melakukan segala cara agar bisa melanjutkan kerja sama musim ini.
Hal itu dibuktikan dengan kesepakatan Messi dan Barcelona terkait kontrak anyar berdurasi lima tahun sampai Juni 2026.
Baca juga: Dengan Cara Apa Pun, Messi Memang Tak Bisa Bertahan di Barcelona...
Dalam kesepakan itu, Lionel Messi rela gajinya dipotong 50 persen agar bisa bertahan dan untuk membantu Barcelona yang sedang menghadapi krisis finansial.
Namun, kesepakatan itu pada akhirnya sia-sia karena Barcelona terhalang aturan pembatasan gaji LaLiga jika ingin mendaftarkan Lionel Messi..
Aturan LaLiga menyatakan bahwa beban gaji sebuah klub tidak boleh melebihi 70 persen dari total pendapatan.
Pada bursa transfer musim panas lalu, beban gaji Barcelona berada di atas limit tersebut.
Kebersamaan Lionel Messi dan Barcelona yang sudah terjalin sejak Desember 2000 pada akhirnya harus berakhir tahun ini.
Ketika pertama kali mengetahui Messi tidak bisa bertahan di Barcelona, Ronald Koeman mengaku terpukul.
Baca juga: Nagelsmann Sebut Beberapa Pemain Barca Diuntungkan Usai Messi Pergi
Ronald Koeman sempat khawatir karena Barcelona kehilangan sosok yang bisa mencetak lebih dari 30 gol dalam satu musim.
"Ketika pertama kali mendengar berita Lionel Messi tidak bisa bertahan, kami semua terkejut. Sebab, kami kehilangan pemain terbaik dunia," kata Koeman dikutip dari situs Mundo Deportivo.
"Kami kehilangan 30 gol atau lebih per musim dan juga assist dari Messi. Kepergian Messi membuat kami kehilangan banyak hal," tutur Koeman.
"Butuh beberapa hari untuk menerima kenyataan itu. Namun, kami tidak memiliki pilihan lain selain membuka lembaran baru tanpa Messi," ucap Koeman.
"Kami harus segera membangun lebih banyak hal sebagai sebuah tim. Kami sekarang harus lebih mementingkan strategi untuk mencapai jumlah gol yang dibutuhkan untuk menang," tutur Koeman menambahkan.
Ketika ditanya bagaimana perkembangan Barcelona setelah ditinggal Lionel Messi, Koeman menilai permainan anak asuhnya sekarang lebih baik secara kolektif.
Baca juga: Kata Aguero soal Debut Messi di PSG: Dia seperti Kehilangan Kendali...
Secara khusus, Koeman menyebut pergerakan tanpa bola pemain Barcelona saat ini lebih baik.
"Dari segi taktik, kami tidak memaksa membuat Barcelona bermain berbeda. Namun, Barcelona sekarang bisa lebih berkembang dalam hal pergerakan tanpa bola," kata Koeman.
"Kami sekarang tidak memiliki individu berkualitas seperti Messi. Namun, ketika menyerang, Barcelona sekarang lebih baik secara kolektif," tutur pelatih asal Belanda itu menambahkan.
Setelah ditinggal Lionel Messi, Barcelona sudah menyelesaikan tiga pertandingan Liga Spanyol.
Hasilnya, Barcelona masih belum terkalahkan dengan rincian meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Terdekat, Barcelona dijadwalkan menjamu Bayern Muenchen di Stadion Camp Nou pada laga pertama Grup E Liga Champions, Selasa (14/9/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.