KOMPAS.com - Presiden Barcelona Joan Laporta menegaskan bahwa Lionel Messi tak bisa bertahan di Camp Nou lebih lama, meski dengan pengurangan gaji sekali pun.
Kebersamaan Barcelona dan Lionel Messi yang sudah terjalin sejak 2000 berakhir pada musim panas ini.
Mereka berpisah jalan setelah Lionel Messi tak bisa memperpanjang kontraknya lantaran terbentur regulasi LaLiga soal pembatasan gaji.
Aturan tersebut membuat Barcelona tak bisa mendaftarkan Lionel Messi untuk musim 2021-2022.
Baca juga: Presiden Barcelona: Saya Belum Berbicara dengan Messi Sejak Dia Pergi
Padahal, sebelumnya, Barcelona dan Messi sudah mencapai kesepakatan soal kontrak baru berdurasi lima tahun hingga 2026.
Sang pemain juga sudah merelakan gajinya dipangkas 50 persen dalam kesepakatan tersebut. Namun, semuanya berakhir sia-sia.
Dengan terpaksa, Barcelona menjalani era baru tanpa kehadiran sang kapten.
Sementara itu, Messi melanjutkan kariernya di Perancis bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Baca juga: Kata Aguero soal Debut Messi di PSG: Dia seperti Kehilangan Kendali...
Messi sudah melakoni debut saat PSG menang 2-0 atas Reims pada pekan keempat Liga Perancis, Minggu (29/9/2021).
Kepergian Messi membuat pendukung Barcelona kecewa. Mereka menuduh Presiden Barcelona saat ini, Joan Laporta, ingkar janji.
Memang, pada kampanye pemilihan presiden Barcelona, Laporta pernah mengatakan bahwa dirinya bakal mempertahankan Messi.
Terkait hal tersebut, Joan Laporta pun membuat pembelaan. Dia mengklaim bahwa Messi memang hengkang karena keadaan.
Baca juga: Bocoran Burofax Permintaan Lionel Messi untuk Meninggalkan Barcelona
Lionel Messi tak bisa bertahan lebih lama di Barcelona, meski sang pemain sudah memangkas gajinya sekli pun.
“Messi tidak bisa bertahan di Barcelona, meski dengan pengurangan gaji. Kepergian Antoine Griezmann (ke Atletico Madrid) juga tak menolong," ucap Laporta, sebagaimana dikutip dari AS, Selasa (7/9/2021).
“Saya pikir kami berdua sedih karena situasinya tidak seperti yang kami inginkan. Saya belum berbicara dengan Messi sejak itu," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.