Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2021, 15:00 WIB

"Dari sudut pandang kami, saya bisa katakan itu keputusannya 50:50, karena kami bisa melihat saat Marc melepas umpan kepada Rashid, pemain Barito melakukan pergerakan," tutur Alberts.

"Itu keputusan yang seharusnya dipertimbangkan 1-2 detik tapi wasit sudah mengambil keputusan dan wasit keempat yang berada di sisi kami tidak bisa mengonfirmasi itu offside atau tidak," imbuh dia.

Meski begitu, Alberts tak bermaksud mengkritisi keputusan wasit. Menurutnya, dalam situasi tersebut, memang agak sulit untuk menentukan posisi pemain berada dalam posisi offside atau onside.

Oleh karena itu, Alberts menyarankan penggunaan teknologi VAR di sepak bola Indonesia. Tujuannya, untuk membantu wasit dalam menentukan keputusan yang tepat dalam situasi krusial.

"Menurut saya, wasit akan terbantu dengan adanya VAR karena wasit selalu berada dalam kondisi di bawah tekanan," ucap Alberts.

"Dan sulit bagi mereka mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Dan itu kenapa teknologi masuk, untuk membantu mereka," tutur dia.

Dalam laga menghadapi Barito Putera, pemain Persib juga banyak mendapatkan kartu kuning. Tiga pemain "dihadiahi" kartu kuning oleh wasit karena pelanggaran yang dibuat. Tiga pemain tersebut adalah Marc Klok, Ezra Walian, dan Ardi Idrus.

Soal tiga kartu kuning tersebut, Alberts tampaknya tidak mau ambil pusing. Meski dia merasa, hanya satu momen pelanggaran yang layak diganjar kartu kuning. Sementara dua lainnya, sangat meragukan.

"Saya rasa, secara pribadi, dari tiga kartu kuning, satu (pelanggaran) tentunya memang seharusnya mendapat kartu kuning," ungkap Alberts.

"Saya tidak komplain dengan itu. Tapi untuk dua kartu kuning lainnya menurut saya sangat meragukan," sambung dia.

Sebaliknya, Alberts mengkritisi keputusan wasit yang tidak memberikan kartu kuning kepada Beni Oktovianto yang melakukan pelanggaran keras kepada Bassim Rashid. Menurut Alberts, tekel yang dilakukan Beni layak diganjar kartu.

"Tapi sebaliknya, ketika Rashid dilanggar dengan keras tanpa ada niatan mengambil bola, wasit tidak memberikan kartu kuning. Jadi konsistensi dari itu saya pertanyakan," tegas Alberts.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com