Kompetisi dituntut untuk tidak hanya mengembangkan keterampilan mereka sebagai pemain sepak bola, tetapi juga karakter mereka yang menjunjung tinggi nilai-nilai kompetitif sehat.
Baca juga: LaLiga Rising Stars: Profil Yeremi Pino, Juara Termuda Liga Europa
Oleh karena itu, Indonesia perlu melangkah lebih jauh dalam menyediakan platform kompetisi dari anak-anak muda untuk meniru apa yang telah berhasil dikembangkan di Eropa.
Di Benua Biru, sistem ini diterapkan dengan baik di semua kategori mulai dari kategori usia
U-6.
Turnamen ini juga diharapkan dapat menanamkan metodologi LaLiga dan sepak bola Spanyol di kalangan talenta dan pemain muda yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
“LaLiga sadar bahwa Indonesia memiliki begitu banyak talenta sepak bola di seluruh Tanah Air. Dengan kerja sama ini, kami ingin mendukung perkembangan sepak bola Indonesia dari tingkat akar rumput,” ujar Rodrigo Gallego, Delegate of LaLiga Global Network, Indonesia.
"Kami berharap turnamen ini dapat memberikan anak-anak perasaan bermain di turnamen yang nyata dan profesional."
Sementara itu, Kirk Evans, Board of Director JSFA, mengutarakan kerja sama ini sebagai momen penting dalam sejarah organisasi mereka.
“Kami sangat bangga untuk mengumumkan momen penting dalam sejarah JSFA yaitu kemitraan bersama LaLiga," tuturnya.
"Kemitraan ini merupakan sebuah peluang cemerlang untuk mengembangkan merek JSFA melalui turnamen sepak bola."
"Turnamen ini merupakan tempat tepat untuk mengasah keterampilan anak-anak dari usia di bawah 8 tahun hingga 19 tahun, di mana anak-anak perempuan dan laki-laki bisa bermain sepak bola terlepas tingkat keterampilan khusus yang mereka miliki."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.