3. Ryo Miyaichi (St Pauli) - Yokohama F Marinos
Ryo Miyaichi memulai karier profesionalnya di Arsenal tahun 2011 seusai penampilannya saat trial memukau Arsene Wenger.
Setelah menjalani banyak peminjaman, dia bermain untuk St Pauli di Liga Jerman mulai 2015 lalu. Kini, Miyaichi untuk kali pertama akan menjajal kompetisi negara kelahirannya bersama Yokohama F Marinos.
4. Svend Brodersen (St Pauli) - Yokohama FC
Selain Miyaichi, St Pauli juga melepas kiper mereka, Svend Brodersen, ke J1 League, kali ini ke klub Yokohama FC.
Brodersen sudah lama masuk ke Jepang. Dia menjadi bagian dari timnas U-24 Jerman yang berlaga pada Olimpiade Tokyo 2020. Dia kini menjadi kiper utama Yokohama FC dalam upaya menyelamatkan diri dari jurang degradasi.
Baca juga: Aturan J League yang Bisa Jadi Pintu Masuk Pemain Indonesia ke Liga Jepang
5. Benjamin Kololli (FC Zurich) - Shimizu S-Pulse
Shimizu S-Pulse memboyong Benjami Kololli dari FC Zurich, pemain 29 tahun yang berposisi sebagai sayap kiri. Meski malang melintang di Liga Swiss, Kololli adalah pemain timnas Kosovo, bermain 23 kali dan mencetak empat gol.
Kololli kini sudah menjalani debutnya di Meiji Yasuda J1 League bersama Shimizu S-Pulse.
6. Jakub Swierczok (Piast Gliwice) - Nagoya Grampus
Salah satu nama terbesar dari Eropa musim panas ini. Dia masuk dalam skuad timnas Polandia yang berlaga pada Piala Eropa 2020.
Nagoya Grampus membeli pemain berusia 28 tahun itu secara permanen dari klub Liga Polandia, Piast Gliwice.
Pada Euro 2020, bersaing dengan Robert Lewandowski, ia baru bermain di laga ketiga Grup E saat kontra Swedia. Dia berlaga 29 menit, meski gagal mencetak gol.
Sebelum di Piast Gliwice, Swierczok sempat melanglang Eropa dengan membela klub-klub seperti Kaiserslautern hingga Ludogorets Razgard.
7. Yoshinori Muto (Newcastle United) - Vissel Kobe