KOMPAS.com - Sandro Tonali muncul sebagai salah satu bintang kemenangan telak 4-1 AC Milan atas Cagliari. Tonali menjadi simbol transformasi Milan dan kini jadi kesayangan baru fans.
AC Milan menang telak 4-1 atas Cagliari pada pekan kedua Liga Italia 2021-2022 di Stadion San Siro, Senin (30/8/2021) dini hari WIB.
Sandro Tonali membuka pesta gol I Diavolo Rosso (Setan Merah), julukan AC Milan, lewat sebuah tendangan bebas cantik pada menit ke-12.
Jagat media sosial lantas ramai membahas betapa miripnya gol perdana Tonali untuk AC Milan itu dengan debut gol Andrea Pirlo untuk I Diavolo pada 2002.
Tiga gol lain I Diavolo disumbangkan oleh Rafael Leao (17’) dan Olivier Giroud (24’, 43’ pen.).
Baca juga: Kata Olivier Giroud Usai Cetak Brace dalam Pesta Kemenangan AC Milan
Satu balasan Cagliari muncul berkat tandukan dari Alessandro Deiola (15’).
Tonali seperti tuntas membalas afeksi hangat dari ultras di Curva Sud alias tribune selatan San Siro.
Sebelum laga AC Milan vs Cagliari dimulai, kelompok ultras I Diavolo menyanyikan tiga lagu spesial yang ditujukan untuk Tonali dan Samu Castillejo.
Kenapa Tonali dan Castillejo? Fans garis keras AC Milan merasa tersentuh dengan gestur Tonali pada musim panas ini.
Demi memuluskan transfer dari klub lamanya, Brescia, ke AC Milan, Tonali rela menerima pemotongan gaji.
?? Sandro Tonali’s first goal for #ACMilan next to Andrea Pirlo’s…
??????????
???? @Bryce_Bomer
— SempreMilan (@SempreMilanCom) August 29, 2021
Pendapatan pemuda 21 tahun itu kini (1,2 juta euro per musim) lebih sedikit dari nominal yang diterimanya musim lalu (1,6 juta euro), saat masih berstatus pemain pinjaman Milan dari Brescia.
Tonali pun disukai fans garis keras AC Milan karena dorongan bermainnya adalah hati, bukan gaji tinggi.
Sementara itu, Castillejo dipuja karena sang pemain sayap asal Spanyol tak pernah menunjukkan perilaku buruk atau mengeluarkan komentar yang merusak harmoni kendati dirinya bukanlah pilihan reguler.
“Tonali, simbol transformasi Milan,” tulis Tuttomercatoweb.
Baca juga: Hasil AC Milan Vs Cagliari, Brace Giroud Warnai Kemenangan Telak Rossoneri
Tonali secara apik mengisi peran dobel pivot bersama Rade Krunic dalam skema 4-2-3-1.
Pemain yang sejak kecil mengaku sebagai fans Milan itu naik ke hierarki teratas lantaran duet jangkar andalan tim, Ismael Bennacer dan Franck Kessie belum berada pada level kebugaran terbaik.
Kessie masih mengalami cedera otot dan masa pramusim Bennacer sempat terganggu gara-gara jangkitan Covid-19.
Tonali menjadi simbol transformasi AC Milan, sebuah tim bermaterikan banyak pemain muda yang mulai mampu menunjukkan kedewasaan bermain.
“Hari di mana kami memulai pramusim, saya melihat Tonali, Leao, dan Rade Krunic menjadi lebih matang, lebih siap untuk tantangan ini.”
Baca juga: Gabung AC Milan, Mimpi Sandro Tonali Menjadi Nyata
“Mereka belajar dari musim lalu, bekerja sangat keras dan berkembang dengan pesat,” kata pelatih AC Milan, Stefano Pioli, melayangkan pujian.
Tonali menjadi bagian penting dalam strategi Pioli yang menginginkan Milan bermain menekan.
Mengutip situs FBREF, Tonali musim ini tercatat 14 kali memulihkan penguasaan bola Milan. Tak ada pilar Diavolo lain yang memiliki catatan lebih bagus.
Statistik Tonali sama persis dengan Davide Calabria. Artinya, Tonali merupakan kepingan esensial bagi taktik pressing ala Milan.
“Tonali punya segalanya. Dia punya teknik, pemilihan posisi bagus, dan kualitas. Sekarang, kami harus terus bermain seperti ini,” kata Pioli usai laga melawan Cagliari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.