Pada babak pertama, Barcelona tampil cukup mendominasi dengan persentase penguasaan bola mencapai 67 persen.
Barcelona bahkan sudah unggul 1-0 ketika pertandingan baru berjalan 99 detik.
Gol pembuka Barcelona diciptakan oleh Sergi Roberto yang berhasil memanfaatkan umpan silang Jordi Alba.
Dikutip dari situs Opta, tembakan Sergi Roberto menjadi gol tercepat Barcelona di Liga Spanyol pada era kepelatihan Ronald Koeman.
Tepat pada menit ke-19, publik Stadion Camp Nou terdiam ketika mantan pemain Barcelona, Sandro Ramirez, berhasil mencetak gol penyeimbang untuk Getafe.
Gol penyeimbang Getafe semakin terlihat menyakitkan untuk publik Stadion Camp Nou karena pemberi assist untuk Sandro Ramirez juga merupakan mantan pemain Barcelona, Carlos Alena.
Barcelona yang terus menggempur pertahanan Getafe akhirnya berhasil kembali unggul berkat gol Memphis Depay pada menit ke-30.
1 - Memphis & Frenkie de Jong combined to score the first La Liga goal with a Dutch scorer & assist since March 2009 (Huntelaar & Robben), and the first for Barcelona since Jan 2004 (Kluivert & Van Bronckhorst). Orange. pic.twitter.com/Hj1zkQ4mDN
— OptaJohan (@OptaJohan) August 29, 2021
Keunggulan itu terus dijaga Barcelona hingga akhir babak pertama.
Baca juga: Lionel Messi Cuma Jadi Mesin Pembakar Uang di Barcelona
Berlanjut ke babak kedua, pelatih Getafe, José Miguel González, langsung melakukan satu perubahan dengan menarik keluar Juan Iglesias dan memasukkan Damian Suarez.
Di sisi lain, arsitek Barcelona, Ronald Koeman, tetap mempertahankan kompisisi pemainnya seperti babak pertama.
Getafe yang tertinggal berhasil mengancam Barcelona terlebih dahulu melalui tembakan jarak jauh Jakub Jankto pada menit ke-51.
Tembakan Jakub Jankto sebenarnya tepat sasaran ke sisi kiri bawah gawang Barcelona.
Namun, kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, masih sangat sigap untuk terbang menepis tembakan Jakub Jankto.
Ter Stegen kembali melakukan penyelamatan penting ketika menangkap tembakan kaki kanan Nemanja Maksimovic pada menit ke-60.
Satu menit berselang, Sergi Roberto nyaris memperlebar keunggulan Barcelona andai sundulannya tidak ditangkap kiper Getafe, David Soria.