Juventus Tetap Percaya Diri, Start “Flop” Allegri Bukan Pertama Kali

KOMPAS.com - Juventus pantang hilang percaya diri meski mencatat start “flop” bersama Massimiliano Allegri di Liga Italia 2021-2022.

Juventus kalah 0-1 kala menjamu tim promosi Empoli di Stadion Allianz pada pekan kedua Serie A 2021-2022, Minggu (29/8/2021) dini hari WIB.

Bermain tanpa Cristiano Ronaldo yang telah pindah ke Man United, Juventus tampil kurang menggigit.

Hal ironis lantas terjadi. Begitu CR7 (inisial Ronaldo) pergi, Juve “dihukum” oleh pemakai nomor 7 Empoli, Lorenzo Mancuso yang mencetak gol semata wayang laga.

Akan terasa lebih sakit lagi buat anak asuh Massimiliano Allegri jika melihat status Lorenzo Mancuso sebagai eks Juventus.

Mancuso dikontrak Juventus pada Januari 2018 meski tak mencatat satu penampilan pun bersama tim beralias Si Nyonya Besar itu.

Baca juga: Pelatih Empoli Usai Bikin Kejutan di Markas Juventus: Ini Bisa Diceritakan ke Cucu-cucu!

Gara-gara Mancuso, Juventus masih belum merasakan manis kemenangan di Serie A musim ini.

Pada pekan pertama Liga Italia 2021-2022, Juventus yang masih diperkuat Ronaldo selama setengah jam, tertahan imbang 2-2 di markas Udinese.

Alhasil, dalam dua pekan pembuka Serie A, Si Nyonya Besar baru mengumpulkan 1 angka.

Saatnya fans Juve menghakimi kinerja Massimiliano Allegri? Nanti dulu!

Pada periode pertama melatih Juventus pada rentang 2014-2019, Allegri juga pernah mencatat start “flop”.

Hal itu terjadi pada musim 2015-2016. Skuad Juve arahan Allegri pada musim itu juga tak mencatat awalan mantap.

Baca juga: Usai Dipermalukan Empoli, Juventus Harus Lupakan Cristiano Ronaldo

Bahkan, pada suatu titik, tepatnya pekan ke-10 Liga Italia 2015-2016, Juventus hanya bertengger di urutan 12 klasemen dengan 12 poin, atau tertinggal 11 angka dari AS Roma di puncak klasemen!

Kala itu, banyak yang menyebut dominasi Juventus di kancah Liga Italia akan segera runtuh.

Namun, pasukan Allegri bangkit. Sejak kalah dari Sassuolo 0-1 pada pekan ke-10, Juventus melakukan sprint kencang dengan meraih 73 dari kemungkinan maksimal 75 poin dalam 25 laga berikut!

Juventus pun mengakhiri musim 2015-2016 sebagai kampiun meski sempat terseok-seok di awal musim.

Allegri pun yakin Juventus asuhannya kini bisa mereplika jalan tim pada 2015-2016.

“Tentu kami telah melepas lima poin. Namun, kami mesti belajar dari pengalaman ini dan menggunakannya untuk melangkah ke depan,” tutur Allegri selepas duel melawan Empoli.

"Momen sulit membantu Anda berkembang. Kami mesti mencoba bermain dengan sederhana, bersatu, dan ada terlalu banyak pemain yang membuat kesalahan yang tak biasa dilakukan, sebab mereka kurang bisa mengontrol diri," kata Allegri menjelaskan.