"Bukan buat pelatih dan pemain saja, melainkan juga pemilik klub yang selama ini posisinya terikat kontrak dengan para pelatih dan pemain."
"Harapannya bisa berjalan lancar. Akan tetapi, yang bisa memastikan ini adalah pemerintah dengan hasil penilaian tiga pertandingan awal ini," tutur Bung Towel.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 telah memastikan bahwa kompetisi ini akan mematuhi segala aturan guna meminimalisasi penyebaran Covid-19.
LIB menegaskan Liga 1 2021 berjalan tanpa penonton dan para suporter dilarang menggelar menonton bersama yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Pihak ofisial klub baik pemain maupun pelatih sudah harus mendapatkan vaksin dua dosis. Seluruh komponen tim juga wajib melakukan tes PCR sebelum menuju hotel.
Tak hanya PCR, LIB juga mewajibkan para klub peserta untuk melakukan test swab antigen menjelang H-1 pertandingan.
Baca juga: 11 Perusahaan Resmi Jadi Sponsor Persib Bandung di Liga 1 2021
Adapun penyelenggaraan Liga 1 2021 di tengah pandemi juga mendapat perhatian pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman.
Dicky Budiman sejatinya menyarankan kompetisi ini digelar terpusat seperti Piala Menpora lalu. Menurut dia, strategi itu terbukti berhasil dan tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.
"Seharusnya dilaksanakan di lokasi yang sudah relatif terkendali. Karena kalau dilihat kondisi Indonesia, yang masuk zona aman baru Jakarta. Sisanya tidak atau belum masuk dalam zona aman," ujar Dicky Budiman saat dihubungi Kompas.com.
"Terutama karena kita masih dalam fase yang belum selesai. Puncaknya sudah, tetapi masa krisisnya masih terjadi. Namun, apakah ini bisa dilaksanakan? Menurut saya bisa, tetapi tidak disebar (penyelenggaraannya)," tuturnya.
"Seperti Piala Menpora saja dan alhamdulillah tidak terjadi klaster. Akan tetapi, itu dilakukan secara terpusat. Misalkan digelar di Jakarta, tim-tim dikarantina 2 minggu atau minimnal 7 hari dan sudah harus divaksin dua kali," ucapnya.
"Syarat pertama semuanya harus sudah divaksin dua kali. Karena dengan sudah divaksin, masa karantinanya bisa 5 atau 7 hari. Dengan catatan karantina ini tidak boleh berhenti di tengah jalan," tutur Dicky Budiman.
Meski demikian, Dicky Budiman juga menilai Liga 1 2021 bisa diselenggarakan di tempat yang berbeda.
Baca juga: Pesan APPI Jelang Kick-off Liga 1 2021: Jangan Abaikan Prokes
Namun, Dicky mengingatkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan kondisi di sana.
"Bisa, tetapi harus ditekan dari sekarang daerah itu. Misal ditekankan positivity rate-nya harus di bawah 8 persen," ujar Dicky.
"Itu bisa dijadikan pemda sebagai tolok ukur dan pemacu supaya (Covid-19) bisa dikendalikan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.