Bali United Vs Persik Kediri - 2 Kali Jadi Pembuka Liga, Persik Siap Beri Kejutan

JAKARTA, KOMPAS.com - Persik Kediri akan menjalani laga kedua sebagai pembuka kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia.

Pada pembukaan Liga 1 2020 Persik Kediri melawan tuan Rumah Persebaya Surabaya dan berakhir dengan skor 1-1. Tahun ini Persik Kediri kembali membuka Liga 1 2021-2022 melawan Bali United di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/8/2021) malam.

Meskipun di atas kertas Bali United jauh lebih unggul, tapi Persik Kediri yakin bisa membuat kejutan.

Bali United berangkat dengan materi pemain bintang. Diperkuat nama besar seperti Stefano Lilipaly, M. Taufiq, Ilija Spasojevic, Fadil Sausu, Gavin Kwan dan sederet pemain kelas satu Liga Indonesia.

Selain itu tim besutan Stefano Cugurra tersebut dalam kondisi siap tempur dengan persiapan yang matang. Membuat tim berjuluk Serdadu Tridatu ini diunggulkan.

Sementara Persik Kediri yang menyandang status juara Liga 2 2018. Musim ini akan mengandalkan pemain muda seperti Septian Bagaskara, Bayu Otto, Harianto Panto, Yusuf Meilana. Pemain muda ini akan didukung oleh sederet pemain berpengalaman seperti Andri Ibo, OK Jhon, Eka Sama, Faris Aditama, serta empat pemain asing Arthur Silva, Dionatan Machad, Ibrahim Bahsoun dan Youssef Ezzejarri.

Walaupun kalah dari berbagai aspek, namun pelatih Joko Susilo mengatakan urusan mental Persik Kediri bisa diadu.

“Mental ya itu yang saya utamakan saat pressing, bagaimana pemain menguasai itu menjadi modal,” ujar pelatih yang biasa disapa Gethuk kepada Kompas.com.

“Tentu kami bermain target adalah mengambil poin. Untuk Bali United secara individu dan secara tim kita tahu semua mereka rata-rata berkualitas. Kami harus mengatasinya dengan confident dan teamwork dan itu kami persiapkan. Kami punya keyakinan untuk bisa mengambil poin,” imbuhnya.

Mantan asisten Timnas Indonesia tersebut juga mengatakan daya juang dan semangat pemain Persik Kediri tidak perlu diragukan. Ini menjadi modal besar bagi tim, sebab mental bisa menjadi pembeda dalam pertandingan. Terlebih saat laga dimulai kedua tim memiliki peluang yang sama.

“Peluang kami sama 50:50, tapi bagi orang luar kami sadar banyak yang menjagokan Bali United, itu wajar karena situasi ini semua,” ujar Joko Susilo.

“Tapi kami punya confident, jadi kami punya semangat, punya tekad dan kami punya spirit yang cukup bagus menurut saya,” pungkasnya.