Maignan diproyeksikan seperti Ederson di Man City yang bisa mengubah situasi lewat operan-operan panjangnya.
Kemampuan Maignan melepas bola panjang menjadi cara terbaik Milan mengatasi pressing tinggi Sampdoria.
“Banyak tim melakukan penjagaan satu lawan satu sekarang, seperti yang dilakukan Sampdoria malam ini, jadi kami perlu membaca ruang dengan baik untuk menemukan cara menyakiti mereka,” kata Pioli seperti dilansir dari Milan TV.
Baca juga: Bungkam Sampdoria, AC Milan Samai Rekor Barcelona dan Manchester City
“Kami punya opsi tambahan sekarang. Maignan punya operan jauh yang kuat dan akurat.”
“Jika lawan ingin datang ke wilayah permainan kami, kami bisa melakukan operan jauh.”
“Kami memiliki penyerang cepat yang bisa menyakiti mereka. Tergantung Mike sendiri untuk membaca situasi.”
“Jika lawan melakukan man-to-man marking di wilayah permainan kami, itu berarti di depan, kami juga berhadapan satu lawan satu dengan mereka, dan memainkan bola panjang akan lebih berguna daripada operan pendek, karena ada tekanan dari musuh.”
Sit back and enjoy the highlights from #SampdoriaMilan brought to you by @Skrill ?
Riviviamo i momenti migliori della vittoria di ieri sera ?#SempreMilan pic.twitter.com/0H2V2mhxbO
— AC Milan (@acmilan) August 24, 2021
“Kami perlu melakukan variasi dengan baik sebab seperti inilah sepak bola masa kini,” ujar Pioli menjelaskan.
Keberadaan Maignan membantu Milan menorehkan 6 clean sheet beruntun di Serie A, dengan turut menghitung hasil di musim lalu.
Torehan semacam itu terakhir kali terjadi pada Februari 1994, masa ketika I Diavolo arahan Fabio Capello merajai Italia dan Eropa.
“Maignan ingin tahu dan punya hasrat untuk belajar. Saya puas dengan performanya,” kata Pioli memberikan pujian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.