Kepiawaian Maignan membaca situasi dan melihat celah di jantung pertahanan musuh menjadi awal terciptanya gol semata wayang Milan di Luigi Ferraris.
Baca juga: Liga Italia Baru Dimulai, AC Milan Sudah Mimpi Scudetto
Gol Brahim Diaz diawali oleh operan lambung Maignan ke sisi kiri pertahanan Sampdoria.
Bola kiriman Maignan dikejar oleh bek kanan AC Milan Davide Calabria yang sukses menempatkan Tommaso Augello ke dalam tekanan.
Augello akhirnya kalah duel dengan Calabria. Sang bek kanan AC lantas melanjutkan penetrasi dan mengirim umpan tarik manis yang berujung dengan gol Brahim Diaz.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengakui bahwa skema serangan semacam ini sudah dipersiapkannya dalam latihan.
Maignan diproyeksikan seperti Ederson di Man City yang bisa mengubah situasi lewat operan-operan panjangnya.
Kemampuan Maignan melepas bola panjang menjadi cara terbaik Milan mengatasi pressing tinggi Sampdoria.
“Banyak tim melakukan penjagaan satu lawan satu sekarang, seperti yang dilakukan Sampdoria malam ini, jadi kami perlu membaca ruang dengan baik untuk menemukan cara menyakiti mereka,” kata Pioli seperti dilansir dari Milan TV.
Baca juga: Bungkam Sampdoria, AC Milan Samai Rekor Barcelona dan Manchester City
“Kami punya opsi tambahan sekarang. Maignan punya operan jauh yang kuat dan akurat.”
“Jika lawan ingin datang ke wilayah permainan kami, kami bisa melakukan operan jauh.”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.