SAMARINDA, KOMPAS.com - Borneo FC menyongsong Liga 1 2021 dengan status tim unggulan.
Diperkuat komposisi pemain materi bintang dengan diramu juru taktik andal Mario Gomez, tim berjuluk Pesut Etam itu pun dirasa layak dijagokan menjadi kampiun Liga 1 musim ini.
Namun, di balik kondisi itu, ada jalan panjang yang harus ditempuh Borneo FC sebelumnya.
Borneo FC mengakui memasang target tinggi pada Liga 1 musim 2021.
Presiden Borneo FC Nabil Husein menargetikan tim asuhan Mario Gomez itu meraih gelar juara atau minimal finis di posisi tiga besar Liga 1 2021 demi mendapatkan tiket ke kompetisi Asia.
Untuk memulai misi tersebut, Borneo FC mulai membangun tim juara mereka dengan mendatangkan pemain berkualitas, mulai dari Hendro Siswanto, Angga Saputro, Rifad Marasabessy, Paulo Sitanggang, Wawan Febrianto, dan Boaz Solossa.
Baca juga: Janji Boaz Solossa Setelah Menjadi Pemain Anyar Borneo FC
Pemain-pemain baru tersebut menyempurnakan kedalaman skuad Borneo FC yang sebelumnya sudah dihuni nama-nama besar, seperti Sultan Samma, Terens Puhiri, Gianluca Pandeynuwu, Komang Teguh, dan masih banyak lainnya.
Setelah komposisi pemain dirasa lengkap, tantangan terberat justru datang ke kubu Borneo FC.
Asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin mengatakan, tim pelatih harus berjibaku dengan ketidakpastian kompetisi.
Tanpa jadwal pasti terkait kompetisi, pelatih Borneo FC tidak bisa menyusun kalender program latihan yang tepat.
Padahal, untuk membentuk tim yang sempurna, mereka membutuhkan tahap panjang nan berkesinambungan.
Belum lagi, ketidakpastian jadwal kompetisi di masa tunggu menciptakan kecemasan di antara pemain.
Sebab, rasa trauma penundaan kompetisi hingga dihentikannya Liga 1 2020 masih membekas di pikiran para pemain.
“Kalau secara kepelatihan ya program latihan yang sulit, karena kami belum tahu kepastian jadwal bertanding. Apalagi, terkait mental pemain juga,” ujar Amiruddin kepada Kompas.com.
Pada Mei 2021 lalu, mereka menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta selama dua pekan.
Sementara itu, mendekati jadwal kick-off Liga 1 2021, tim memutuskan menggelar latihan tanpa jeda.
Kondisi fisik pemain pun dipantau intensif oleh pelatih fisik Marcos Gonzales, khusus dengan evaluasi secara berkala.
Dengan demikian, tim pelatih berharap kapan pun jadwal Liga 1 2021 dimulai, pemain Borneo FC sudah siap tempur dengan maksimal.
Untuk menjaga pemain tetap fokus, pelatih juga menciptakan atmosfer latihan yang nyaman.
Dengan begitu, pemain bisa menjalankan program latihan tanpa beban dan fokus.
Baca juga: Alasan di Balik Keputusan Borneo FC Mendatangkan Boaz Solossa
“Kami mencoba membuat latihan lebih nyaman kepada pemain, karena tanpa kompetisi semua sulit,” tutur dia.
Amiruddin pun membenarkan bahwa mereka harus bekerja keras demi memenuhi target juara di Liga 1 musim ini.
Sesuai dengan harapan Nabil Husein, tim Borneo FC sedang berupaya memantaskan diri untuk bisa menembus level Asia pada musim depan.
“Jelas kami ingin yang terbaik, masuk ke kompetisi Asia atau kalau bisa juara ya alhamdulillah,” ucap pria asal Makassar itu.
Kini, Borneo FC akan memulai misi untuk bisa menembus Asia karena kick-off Liga 1 2021 dijadwalkan berlangsung pada 27 Agustus nanti.
“Saya berharap semua berjalan lancar, tidak ada masalah apa pun. Apalagi, di tengah pandemi seperti sekarang yang semua serba tidak pasti,” kata asisten pelatih Borneo FC itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.