BALI, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia mengukir banyak cerita bagi Nadeo Argawinata.
Tak hanya cerita soal pahitnya penghentian kompetisi, Nadeo Argawinata juga mendapatkan petualangan baru dalam karier dan kehidupan pribadinya.
Nadeo Argawinata bergabung dengan Bali United pada awal musim 2020.
Pemain asal Kediri itu dikontrak jangka panjang dan diharapkan menjadi tim utama untuk mengejar prestasi Bali United di Liga 1 2020 dan AFC Cup 2020.
Baca juga: Cerita di Balik Alasan Nadeo Argawinata Dukung Belanda di Euro 2020
Dia pun langsung mendapatkan kepercayaan mengawal gawang Bali United di tiga pertandingan penyisihan Grup G AFC CUP 2020 pada Februari tahun lalu.
Namun, Nadeo belum sempat tampil di Liga 1 2020 karena kompetisi ditangguhkan karena merebaknya pandemi virus corona pada Maret tahun lalu.
Awalnya, Nadeo Agrawinata sama sekali tak mengira kompetisi akan berhenti dalam waktu yang sangat lama.
Rasa optimisme Liga 1 bergulir kembali menjadi salah satu faktor dia tidak pulang ke Kediri saat Bali United diliburkan.
Selama masa tunggu, dia memanfaatkan waktu dengan melakukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah dilakukan karena kesibukannya.
Namun, di sela-sela rutinitas barunya, dia tidak pernah melewatkan sesi latihan untuk menjaga kondisi tubuh.
“Yang pasti selama pandemi saya menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan siap ketika Liga bergulir kapan saja,” kata mantan penjaga gawang Borneo FC itu kepada Kompas.com.
Namun, beruntungnya, di sela-sela penundaan kompetisi, Nadeo Agrawinata mendapatkan panggilan dari timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Dia menjadi bagian tim yang dipersiapkan untuk membela Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 di Qatar.
Serangkaian pemusatan latihan timnas Indonesia membantu Nadeo mengalihkan perhatian dari rumitnya Liga 1 2020, termasuk kompetisi kembali ditunda pada H-3 kick-off 1 Oktober tahun lalu.
Nadeo Agrawinata menjadi kiper utama saat timnas Indonesia melawan Thailand dan Vietnam dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 di Qatar mulai 3 dan 7 Juni 2021.
Meskipun hasil laga tersebut tidak lagi berpengaruh pada peluang Indonesia, tetapi pertandingan itu tetap berkesan bagi Nadeo.
Sebab, ini menjadi debut Nadeo dalam membela timnas Indonesia di kompetisi internasional.
Selain itu, pandemi juga mengukir kisah yang tidak akan terlupakan di seumur hidup Nadeo.
Pemain 24 tahun itu melepaskan masa lajang dengan menikahi perempuan pujaan hatinya, Destiara Sari.
Pernikahan Nadeo dan Destiara Sari digelar di Tenggarong, Kalimantan Timur.
Uniknya, pernikahan Nadeo bertepatan dengan pelaksanaan Piala Menpora 2021 yang menyebabkannya absen pada ajang pramusim itu.
Meskipun berhasil melewati masa-masa sulit dengan baik, dia juga menghadapi banyak tantangan selama pandemi, mulai dari perubahan rutinitas, terbatasnya ruang gerak, hingga berkurangnya pendapatan.
Akan tetapi, tantangan tersulit bagi Nadeo adalah mempertahankan rasa atau feeling bermain.
Baca juga: Profil Nadeo Argawinata, Kiper Timnas Indonesia Mirip Kepa Arrizabalaga
Sebab, dia harus jauh dari iklim sepak bola kompetitif untuk jangka waktu lama, sedangkan feeling bermain hanya bisa diasah lewat pertandingan.
“Kesulitan ya sudah jelas, feeling bermain pertandingan pasti terganggu,” kata pemain jebolan akademi Persik Kediri itu.
“Cara mengatasinya terus berlatih sedemikian rupa supaya terjaga feeling bermain itu tadi,” imbuhnya.
Kini, Nadeo Agrawinata dan Bali United sudah kembali dalam kondisi siap.
Mereka melangkah mantap menyongsong Liga 1 2021/2022 yang akan bergulir kembali pada 27 Agustus nanti.
Nadeo pun mengaku sudah tidak sabar menantinya atmosfer sepak bola Indonesia yang kompetitif.
“Saya rasa sudah cukup lama tidak bermain, dan kapan pun kami siap jalan. Tidak ada alasan lain selain siap selalu,” kata Nadeo Argawinata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.