Jelang Sampdoria Vs AC Milan, Pioli Bagikan Kabar Buruk soal Ibrahimovic

KOMPAS.com - Menjelang laga Sampdoria vs AC Milan, Stefano Pioli membagikan kabar buruk soal Zlatan Ibrahimovic yang masih dalam tahap pemulihan cedera lutut.

Stefano Pioli sedang mempersiapkan skuad AC Milan yang sebentar lagi bakal melakoni laga perdananya di Liga Italia 2021-2022.

AC Milan dijadwalkan menghadapi tuan rumah Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, Selasa (24/8/2021) pukul 01.30 dini hari WIB.

Menjelang pertandingan tersebut, seperti biasa, Pioli memberikan beberapa kalimat dalam konferensi pers.

Baca juga: Tujuan Sebenarnya Zlatan Ibrahimovic Bukan AC Milan, tapi PSG

Juru taktik asal Italia itu mengabarkan kondisi skuad AC Milan, termasuk perkembangan pemain yang sedang mengalami cedera.

Stefano Pioli menyebutkan bahwa striker utama AC Milan Zlatan Ibrahimovic masih belum siap untuk bermain.

Penyerang asal Swedia itu belum 100 persen pulih dari cedera lutut yang diterimanya pada Mei 2021, saat bertanding melawan Juventus di Liga Italia musim lalu.

Jadi, Ibrahimovic belum bisa tampil saat AC Milan bertandang ke markas Sampdoria dini hari nanti.

Baca juga: Jadwal Liga Italia - Sampdoria Vs AC Milan Penutup Giornata Pertama

Peran mencetak gol bakal diserahkan kepada rekrutan baru Rossoneri Olivier Giroud.

“Secara fisik dia (Ibrahimovic) lebih baik, meskipun dia masih belum berlatih dengan anggota tim lainnya," kata Pioli, sebagaimana dikutip dari laman resmi AC Milan, Senin (23/8/2021).

“Minggu depan akan menjadi penting baginya, karena dia akan bekerja dengan ritme normal dan berlatih dengan bola," imbuhnya.

Jika tidak ada halangan, Zlatan Ibrahimovic bakal kembali setelah jeda internasional alias pertengahan September.

Baca juga: Resmi, AC Milan Pinjam Pemain Serbabisa Alessandro Florenzi dari AS Roma

Itu artinya, Ibrahimovic kemungkinan bisa kembali bermain pada laga melawan Lazio (12/9/2021) atau Juventus, tujuh hari berselang.

"Jika semuanya berjalan seperti yang kami harapkan, dia bisa kembali setelah jeda internasional," kata pelatih 55 tahun itu.

“Perannya dalam tim adalah sebagai pemimpin karismatik dan teknis. Secara mental dia baik-baik saja, dia tahu dia bisa menjadi penentu bagi tim," imbuhnya.