Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Southampton Vs Man United, Solskjaer Sebut Lawan Seperti Main Rugby

Kompas.com - 23/08/2021, 12:00 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyebut Southampton bermain begitu keras layaknya di olahraga rugby.

Hal tersebut diungkapkannya setelah melihat permainan Southampton saat mengimbangi Man United 1-1 pada pekan kedua Liga Inggris 2021-2022, Minggu (22/8/2021).

Adapun satu momen paling disorotinya adalah proses gol The Saints, julukan Southampton, yang membuat Man United tertinggal lebih dulu.

Momen tersebut tepatnya terjadi pada menit ke-30. Saat itu, sang playmaker Bruno Fernandes dijegal oleh Jack Stephens sehingga Setan Merah kehilangan bola.

Tim tuan rumah pun langsung melakukan serangan cepat yang diakhiri dengan sepakan Che Adams.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Seri Lawan Southampton, Man United Samai Rekor Arsenal

Bola yang melaju kemudian terbentur Fred sehingga berbelok dan membuat Setan Merah tertinggal 0-1.

Seusai gol The Saints terjadi, para pemain Man United tampak melakukan protes kepada wasit, tak terkecuali Bruno Fernandes karena dia merasa dilanggar.

Pemain asal Portugal itu lalu diganjar kartu kuning oleh wasit karena protes terlalu keras dan gol The Saints tetap disahkan.

Setelah pertandingan, Solskjaer juga menilai momen tersebut adalah pelanggaran sehingga seharusnya gol Southampton tak terjadi.

Lebih lanjut, sang juru taktik mengkritik penampilan lawan yang begitu keras, bahkan dikatakannya seperti bermain rugby.

"Itu jelas pelanggaran. Stephens melanggar Bruno dengan tangan dan pinggulnya," ujar Solskajer dikutip dari Manchester Evening News.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Inggris - Man United Tersandung, Chelsea Bungkam Arsenal

"Kami tidak bisa beralih dari satu ekstrem bola voli atau bola basket yang terjadi musim lalu ke rugby sekarang."

"Saya suka cara yang lebih lunak (tak banyak pelanggaran yang terjadi), membuat lebih banyak permainan sepak bola. Namun, tetap saja itu pelanggaran."

Solskjaer sendiri mengindikasikan untuk membenahi pertahanan Man United setelah melihat hal seperti ini tidak dinyatakan sebagai pelanggaran.

"Kami harus melakukan pertahanan yang lebih baik," tutur pelatih asal Norwegia tersebut.

"Jika tidak mendapatkan pelanggaran, kami harus memastikan bahwa kami memblokir tembakan, menempatkan tubuh Anda di garis, dan memastikan mereka tidak mendapatkan serangan tepat sasaran."

Baca juga: Klasemen Liga Inggris - Duo London dan Liverpool Sempurna, Arsenal Zona Degradasi

Setelah Southampton mencetak gol, Man United baru bisa membalasnya pada babak kedua melalui Mason Greenwood.

Solskjaer menilai Setan Merah tampil lebih baik saat itu. Namun, mereka kehilangan momentum menyusul The Saints yang begitu disiplin dalam bertahan dan beberapa kali mampu melakukan serangan balik.

Setan Merah pun hanya membawa satu poin dari Stadion St Mary's dan turun dari puncak klasemen di posisi kelima.

"Setelah kami mencetak gol, kami melakukannya dengan baik untuk mendapatkan gol lagi, membangun tekanan, memiliki lima atau enam menit lagi dengan momentum yang bagus," tambahnya.

"Kemudian, kami sedikit tersesat dan mungkin kelelahan, lalu kecerobohan datang. Kami membuat mereka dapat melakukan beberapa serangan balik dan membuat momen berbahaya," kata Solskjaer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com