BANDUNG, KOMPAS.com - Lebih dari setahun lamanya kompetisi sepak bola profesional Indonesia mengalami hiatus karena pandemi virus corona.
Terhitung sejak Maret 2020, kompetisi terhenti dan tampak sulit menemukan titik terang soal kapan liga sepak bola Indonesia akan kembali menggeliat.
Berbagai upaya dilakukan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk bisa menggulirkan kembali kompetisi.
Akan tetapi, restu dari pemerintah maupun kepolisian sulit turun. Terpaksa, penyelenggaraan Liga 1 2020 pun dihentikan total.
Memasuki awal tahun 2021, sempat muncul asa bahwa kompetisi bisa kembali diselenggarakan. Apalagi, pada akhir Maret turnamen Piala Menpora 2021 digulirkan.
Baca juga: Punya Lini Serang Mengerikan, Pelatih Persib Enggan Sesumbar
Itu merupakan ajang simulasi penyelenggaraan pertandingan sepak bola profesional di tengah pandemi virus corona.
Meski sempat muncul berbagai "drama" di akhir turnamen, penyelenggaraan Piala Menpora 2021 dianggap sukses.
Berangkat dari kesuksesan itu, pemerintah dan kepolisian pun memberikan restu untuk digelarnya Liga 1 2021. Kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia itu direncanakan bergulir pada 10 Juli 2021.
Akan tetapi, rencana tinggal rencana. Penyelenggaraan Liga 1 2021 terpaksa beberapa kali mengalami penundaan lantaran lonjakan kasus penyebaran Covid-19.
Imbas dari melonjaknya kasus Covid-19 di tanah air, pemerintah pun terpaksa menarik rem darurat untuk menekan laju penyebaran yang menggila.
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali pun diterapkan sejak 3 Juli 2021. Kepastian terkait gelaran Liga 1 2021 lantas kembali terombang-ambing.
Baca juga: Pelatih Persib Berharap Suporter Bisa Menjaga Momentum Kembalinya Sepak Bola Indonesia
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir mengatakan, situasi yang sulit dirasakan seluruh pesepak bola Indonesia saat kompetisi terus mengalami penundaan tanpa adanya kepastian kapan bisa bergulir.
"Ya, memang kondisi yang tidak mengenakan, dan tidak kita inginkan sebenarnya. Tapi harus kita hadapi," kata Supardi, Minggu (22/8/2021).
Supardi menuturkan, tidak banyak yang bisa dilakukan selama masa hiatus kompetisi. Berlatih secara mandiri demi menjaga kebugaran menjadi salah satu kegiatan pengisi kekosongan.
Selain itu, lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga menjadi cara terbaik yang bisa dilakukan oleh sang mantan pemain PSMS Medan dalam melewati masa sulit ini.