Kenaikan tiket menonton pertandingan pun memancing protes dari fans. Suporter Brest bahkan merasa tak sedang ada di Brest, tapi di Metropolitan Paris karena harus membayar mahal untuk menonton sepak bola.
“Kalian lebih memilih orang kaya ketimbang kaum miskin,” kata salah seorang fans di media sosial melempar protes pada sebuah unggahan dari akun resmi Brest.
“Tunggu dulu, apa kami ini PSG? Harga tiket mesti sedikit diturunkan,” tulis seorang suporter lain.
Sebagai informasi, harga tiket laga kandang Brest memang melonjak sangat tinggi jika dibandingkan masa sebelum pandemi.
Sebelum pandemi Covid-19, Brest menjual tiket termurah laga kandang di Stade Francis-Le Ble dengan harga cuma 9 euro (sekitar 151 ribu rupiah).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.