Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Prestasi Atlet dan Desain Besar Industri Olahraga

Kompas.com - 19/08/2021, 17:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Namun mereka mengaku tidak bisa berpartisipasi secara optimal sebab olahraga di Indonesia belum berkembang dengan baik sebagai industri.

Masih banyak sekali politisasi di dalam bidang ini yang membuat olahraga bukan tempat menjanjikan untuk bisnis.

Contoh negara yang sukses membangun industri olahraganya adalah Inggris dan secara khusus Amerika. Dengan pengelolaan olahraga yang bagus, bukan hanya banyak generasi muda yang ingin menjadikan atlet sebagai profesinya, tapi juga banyak perusahaan swasta yang ingin berinvestasi dan menjadi sponsor.

Statistica.com menyebutkan, pendapatan pasar sponsorship olahraga Amerika Utara diperkirakan sekitar 17,17 miliar dolar AS pada 2018 dan diperkirakan akan tumbuh menjadi lebih dari 20 miliar dolar AS pada 2022.

Sudah menjadi pengetahuan publik, kalau kita belum memiliki lapangan sepakbola yang bagus. Itu baru di bidang sepakbola, belum yang lain.

Kurangnya fasilitas pendukung yang baik membuat bidang olahraga makin tidak atraktif. Kaum muda pun ragu untuk merintis karier di bidang olahraga..

Di samping itu, kalau pun ada sarana yang baik, itu hanya terpusat di Jawa. Para atlet dari daerah harus meninggalkan daerahnya sejak usia dini bila ingin menjadi professional.

Ini tentu membuat sebagian kaum muda akhirnya memutuskan untuk tidak berkarier di dunia olahraga meski punya potensi besar.

Desain besar olahraga nasional

Untuk mengatasi berbagai persoalan di atas, kita memang perlu kebijakan yang lebih strategis di bidang olah raga.

Adalah menarik bahwa dalam beberapa hari belakangan ini pemerintah, melalui Kemeterian Olahraga dan Pemuda, menggagas suatu rancangan strategis yang disebut Desain Besar Olahraga.

Dalam Desain Besar Olahraga Nasional pembinaan dilakukan di antaranya dengan mencari potensi atlet sejak usia sekolah dasar.

Memang sudah seharusnya pemerintah menjadi organisasi induk untuk mengelola olahraga di Indonesia.

Bagaimanapun juga porsi perhatian kita bagi olahraga masih kurang bila dibanding dengan bidang lain. Program pembinaan dan pengelolaan masih perlu disempurnakan.

Oleh karena itu, saya sependapat dengan Menpora Zainudin Amali apabila sebelumnya target kita adalah perolehan medali, maka kini diubah dengan menempatkan targetnya adalah peringkat, bukan perolehan medali.

Artinya, kita tidak akan menjadikan satu cabang sebagai anak emas dan akan menaruh setiap cabang dalam level yang sama.

Dengan begitu, kita bisa berharap bahwa pada masa depan, prestasi olahraga bangsa kita akan lebih baik dari yang sekarang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com