Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2021, 21:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Alejandro "Papu" Gomez mengungkapkan alasan utamanya meninggalkan Atalanta pada Januari 2021.

Papu Gomez hengkang dari Atalanta untuk memperkuat Sevilla pada pertengahan musim 2020-2021.

Keputusan itu mengejutkan karena Gomez adalah pilar penting La Dea. Dia telah tampil 252 kali dan mencetak 59 gol di semua kompetisi bareng Atalanta.

Namun, Papu Gomez pergi bukan tanpa alasan. Dia mengaku hubungan buruknya dengan pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menjadi penyebab dia pergi dari Bergamo.

Semua itu berawal saat Atalanta menghadapi Midtjylland di Liga Champions musim lalu.

Baca juga: Profil Alejandro Gomez, Penyerang Timnas Argentina yang Hampir Membelot ke Italia

Gomez menolak untuk menjalankan instruksi Gasperini di tengah pertandingan, yang kemudian membuat sang pelatih marah.

"Saya kira itu karena saya tidak mematuhi perubahan taktis dalam pertandingan Liga Champions melawan Midtjylland," kata Gomez kepada La Nacion, sebagaimana dikutip dari Football Italia, Rabu (18/8/2021).

“Ada 10 menit tersisa di babak pertama dan pelatih meminta saya untuk pindah ke kanan, sementara saya melakukannya dengan sangat baik di kiri. Aku berkata tidak," imbuhnya.

“Saya membayangkan setelah merespons seperti ini, di tengah pertandingan dan di depan kamera, itu menciptakan situasi yang sempurna baginya untuk marah," kata Gomez.

Pertikaian Gomez dan Gasperini kemudian berlanjut di ruang ganti. Menurut Gomez, sang pelatih mencoba menyerangnya secara fisik dan dia tidak bisa menoleransi hal itu.

Baca juga: Jadwal Pekan Perdana Liga Italia - Inter Milan Vs Genoa Jadi Pembuka

Gomez berusaha mencari jalan damai. Dia mengaku salah dan meminta maaf kepada sang pelatih, tetapi inisiatifnya itu tidak direspons baik oleh Gasperini.

Hal itulah yang membuat Papu Gomez mantap meninggalkan Atalanta.

“Pada saat itu saya menyadari bahwa saya akan diganti di babak pertama dan itulah yang terjadi. Namun di ruang ganti, dia melewati batas dan mencoba menyerang saya secara fisik (memukul). Itu tak bisa ditoleransi," katanya.

“Keesokan harinya ada pertemuan dengan seluruh tim. Saya meminta maaf kepada pelatih dan rekan tim saya atas insiden itu, tetapi saya belum menerima permintaan maaf apa pun," imbuh pemain timnas Argentina itu.

“Bagaimana saya harus memahami ini? Apakah saya salah dan dia melakukan sesuatu yang benar? Semuanya dimulai dari sana. Setelah beberapa hari, saya mengatakan kepada Presiden bahwa saya tidak ingin lagi bekerja dengan Gasperini di Atalanta," ujarnya.

Baca juga: Demi Kembalikan Kejayaan, Liga Italia Bakal Kurangi Jumlah Peserta Jadi 18 Tim

Permintaan Papu Gomez dikabulkan Presiden Atalanta Antonio Percassi.

Namun, Atalanta tak mau melepas Gomez ke sesama tim Serie A karena khawatir rival menjadi bertambah kuat. Gomez akhirnya dilepas ke Sevilla pada bursa transfer Januari 2021.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Persis Solo Vs Persija; Tanpa Sananta, Laskar Sambernyawa Bakal Kerja Keras

Persis Solo Vs Persija; Tanpa Sananta, Laskar Sambernyawa Bakal Kerja Keras

Liga Indonesia
Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Fajri Kena Tikung, Indonesia 1-1 Korea Selatan

Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Fajri Kena Tikung, Indonesia 1-1 Korea Selatan

Badminton
Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Persib: Sepak Bola untuk Bersama

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Persib: Sepak Bola untuk Bersama

Liga Indonesia
Nestapa Hugo Samir di Asian Games 2022: Dipuji lalu Terima Perlakuan Rasial

Nestapa Hugo Samir di Asian Games 2022: Dipuji lalu Terima Perlakuan Rasial

Liga Indonesia
Hasil Barito Putera Vs RANS: Gol Bunuh Diri Gagalkan Laskar Antasari Raih Kemenangan

Hasil Barito Putera Vs RANS: Gol Bunuh Diri Gagalkan Laskar Antasari Raih Kemenangan

Liga Indonesia
Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Ginting Menang, Indonesia 1-0 Korea Selatan

Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Ginting Menang, Indonesia 1-0 Korea Selatan

Badminton
Indonesia Terhenti di Asian Games 2022: Apri/Fadia Petik Pelajaran, Mau Main Lebih Cerdik

Indonesia Terhenti di Asian Games 2022: Apri/Fadia Petik Pelajaran, Mau Main Lebih Cerdik

Badminton
Top Skor Meksiko Ceritakan Masa Lalu yang Luar Biasa bersama Cristiano Ronaldo

Top Skor Meksiko Ceritakan Masa Lalu yang Luar Biasa bersama Cristiano Ronaldo

Liga Lain
Asian Games 2022: Disingkirkan China dalam Nomor Beregu, Putri KW Alihkan Fokus ke Nomor Perorangan

Asian Games 2022: Disingkirkan China dalam Nomor Beregu, Putri KW Alihkan Fokus ke Nomor Perorangan

Badminton
Asian Games 2022: Gagal Sumbang Poin, Gregoria Kecewa dan Minta Maaf

Asian Games 2022: Gagal Sumbang Poin, Gregoria Kecewa dan Minta Maaf

Badminton
Jadwal Pekan Ke-7 Liga Inggris, Laga Besar Tottenham Hotspur Versus Liverpool

Jadwal Pekan Ke-7 Liga Inggris, Laga Besar Tottenham Hotspur Versus Liverpool

Liga Inggris
Jadwal dan Susunan Pemain Bulu Tangkis Putra Indonesia Vs Korsel, Turunkan Skuad Terbaik

Jadwal dan Susunan Pemain Bulu Tangkis Putra Indonesia Vs Korsel, Turunkan Skuad Terbaik

Badminton
Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Tim Putri Indonesia Kalah 0-3 dari China

Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Tim Putri Indonesia Kalah 0-3 dari China

Badminton
David da Silva Ungkap Karakter Persib yang Bisa Keluar dari Fase Sulit

David da Silva Ungkap Karakter Persib yang Bisa Keluar dari Fase Sulit

Liga Indonesia
Barito Putera Vs RANS Nusantara, Pertaruhan Posisi Empat Besar

Barito Putera Vs RANS Nusantara, Pertaruhan Posisi Empat Besar

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com