Cara Kurniawan Dwi Yulianto Memaknai HUT RI Saat Berada di Negeri Orang

MALAYSIA, KOMPAS.com - Berada jauh di tanah rantau tak menyurutkan semangat Kurniawan Dwi Yulianto merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia.

Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) selalu menjadi momen untuk mengingat perjuangan para pahlawan sekaligus mempertebal semangat persatuan dan kesatuan Indonesia.

Hal itu juga dirasakan oleh Kurniawan Dwi Yulianto yang turut memperingati HUT Kemerdekaan RI di tempatnya merantau, Malaysia.

Baca juga: Laga Timnas Indonesia di Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 Ditunda

“Kemerdekaan diperjuangkan dengan beradarah-darah dan korban nyawa juga oleh para pejuang yang luar biasa," kata Kurniawan Dwi Yulianto kepada Kompas.com.

"Jadi, tugas kita saat ini adalah menjaga kemerdekaan bangsa ini dengan kemampuan individu masing-masing." 

“Berbuat terbaik untuk kebanggan bangsa ini dengan cara masing-masing adalah bentuk perjuangan saat ini,” tutur dia menambahkan.

Dalam dua tahun terakhir, Kurniawan Dwi Yulianto harus menetap di Malaysia untuk menjalankan tugasnya sebagai pelatih klub Liga Super Malaysia, Sabah FA.

Baca juga: Kronologi Ronaldo Pecah Kesunyian, Sempat Disebut Bakal Pindah ke Man City sampai Madrid

Tidak ada perayaan ataupun kemeriahan peringatan HUT RI di Malaysia.

Akan tetapi, bagi Kurniawan Dwi Yulianto, merayakan Kemerdekaan Indonesia tidak harus dengan kemeriahan.

Sebab, kata Kurniawan, pada dasarnya, Hari Kemerdekaan RI adalan saat refleksi diri terhadap perjuangan para pahlawan.

Oleh karena itu, ada banyak cara untuk menunjukan semangat perjuangan demi Indonesia.

Untuk itu, dia mengatakan, bekerja keras sepenuh hati terhadap profesi yang dikerjakan adalah bentuk perjuangan.

Sebab, saat ini, Kurniawan membawa nama Indonesia di pundaknya dalam mengarungi Liga Super Malaysia.

Baca juga: 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Pelatih Persib Sampaikan Doa Terbaik

“Ya menjadi tantangan tersendiri karena di sini tidak hanya bahwa nama sendiri tapi juga nama Indonesia,” ujar dia.

“Terus tentunya bersaing juga dengan pelatih-pelatih lokal (Malaysia), jadi saya mencoba selalu fokus dengan pekerjaan saya dan yang paling penting kerja dengan jujur dan keikhlasan,” tutur asisten Timnas Indonesia itu lagi.