Lautaro Martinez Ingin Bertahan di Inter Milan, Arsenal Gigit Jari

KOMPAS.com - Arsenal dipastikan harus gigit jari setelah striker incaran mereka, Lautaro Martinez, tidak berniat meninggalkan Inter Milan pada bursa transfer musim panas kali ini.

Keinginan Lautaro Martinez itu disampaikan langsung oleh agennya, Alejandro Camano.

Dalam sepekan terakhir, Arsenal sering diberitakan mengincar Lautaro Martinez.

Arsenal dikabarkan sudah menyiapkan gaji sebesar 275 ribu pounds atau sekitar Rp 5,8 miliar per pekan untuk Lautaro Martinez.

Angka itu lebih besar dari yang diterima kapten Arsenal saat ini, Pierre-Emerick Aubameyanag.

Namun, Arsenal dipastikan harus bekerja keras jika ingin mendatangkan Lautaro Martinez.

Sebab, Alejandro Camano menyatakan Lautaro Martinez tidak berniat meninggalkan Inter Milan pada bursa transfer musim panas kali ini.

Baca juga: Antonio Conte Gantikan Mikel Arteta di Arsenal?

Alejandro Camano juga menyebut Lautaro Martinez akan segera memperpanjang kontraknya di Inter Milan dalam waktu dekat.

"Lautaro Martinez ingin bertahan di Inter Milan," kata Alejandro Camano dikutip dari situs Football Italia.

"Lautaro Martinez percaya dengan proyek jangka panjang Inter Milan. Dia ingi meraih gelar juara Liga Italia lagi bersama Inter Milan," tutur Camano.

"Kami akan bertemu dengan manajemen Inter Milan untuk membicarakan kontrak baru dalam waktu dekat. Kami akan berusaha keras agar Lautaro Martinez bertahan di Inter," ucap Camano.

"Lautaro Martinez bahagia di Inter Milan. Hubungan Martinez dengan pemain dan pelatih anyar Inter Milan (Simone Inzaghi) juga baik," ujar Camano menambahkan.

"Lautaro Martinez memang mendengar berbagai rumor yang ada saat ini. Namun, dia tidak mau menanggapinya dengan serius. Dia ingin bertahan di Inter Milan," tutur Camano.

Baca juga: Setelah Datangkan Edin Dzeko, Inter Milan Kini Bidik Penyerang Napoli

Kontrak Lautaro Martinez di Inter Milan sebenarnya masih tersisa dua tahun lagi atau akan berakhir pada Juni 2023.

Namun, Lautaro Martinez kerap diberitakan ingin meninggalkan Inter Milan untuk mendapatkan gaji yang lebih besar.