KOMPAS.com - Bek Barcelona, Gerard Pique, optimistis timnya tetap bisa bersaing meski memulai era baru tanpa Lionel Messi.
Pada musim 2021-2022, Barcelona menapaki era baru setelah Lionel Messi pergi karena kontrak sang megabintang asal Argentina gagal diperpanjang.
Kontrak Lionel Messi dengan Barcelona sendiri sudah habis per 30 Juni lalu.
Namun, kedua belah pihak masih melanjutkan negosiasi perpanjangan kontrak setelah itu dan yakin bisa terus bekerja sama.
Keyakinan tersebut muncul karena sang megabintang bersedia memangkas gaji hingga 50 persen agar dapat meringankan masalah finansial Barca.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Disebut Bakal Ngebet Ikuti Jejak Messi ke PSG
Adapun pemotongan gaji 50 persen merupakan upaya maksimal yang bisa Lionel Messi lakukan.
Sebab, Pemerintah Spanyol melarang seorang pekerja menerima kurang dari 50 persen gaji dari kontraknya terdahulu.
Situasi negosiasi kontrak Messi kemudian berubah drastis saat detik-detik akhir pada Jumat (6/8/2021) dini hari WIB dan kedua belah pihak memutuskan untuk berpisah.
Hal ini dikarenakan kondisi finansial Barca masih belum membaik sehingga terbentur regulasi pembatasan gaji dari LaLiga.
Messi pun hengkang dari Barca, klub yang telah dia bela sejak berusia 13 tahun, dan kini bergabung dengan Paris Saint-Germain.
Baca juga: Hidup Tanpa Messi, Barcelona Pamer Pendekatan Bermain Baru
Ketiadaan La Pulga di Camp Nou musim ini meninggalkan lubang besar dalam hati Barcelona.
Mulai dari suporter, pelatih, seluruh jajaran manajemen klub, hingga para pemain, tak terkecuali Gerard Pique.
Barcelona sendiri telah memulai era baru tanpa Messi saat bertanding melawan Real Sociedad pada pekan perdana LaLiga 2021-2022, Senin (16/8/2021) dini hari WIB.
Bertanding di Camp Nou, Blaugrana menang 4-2 atas Real Sociedad sehingga berhasil memetik tiga poin.
Selepas pertandingan, Gerard Pique kembali mengungkapkan rasa kehilangannya setelah Messi hengkang.
Baca juga: Hasil Barcelona Vs Real Sociedad - Era Baru Tanpa Messi, Barca Petik 3 Poin